23 April 2025

Get In Touch

Jembatan Putus Diterjang Banjir, Ribuan Warga 4 Dusun di Blitar Terisolasi

Jembatan Jambangan Desa Dawuhan, Kec Kademangan, Kab Blitar putus diterjang banjir bandang
Jembatan Jambangan Desa Dawuhan, Kec Kademangan, Kab Blitar putus diterjang banjir bandang

BLITAR (Lenteratoday) - Jembatan Jambangan di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar putus diterjang banjir bandang, Rabu (3/2/2021) sore sekitar jam 16.00 WIB. Hingga mengakibatkan ribuan warga, di 4 dusun terisolasi.

Salah satu petugas BPBD Kabupaten Blitar, Lukman ketika dihubungi wartawan membenarkan adanya jembatan di Dusun Jambangan RT01/RW07 Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan yang putus. "Jembatan tersebut menghubungkan Desa Dawuhan dengan Desa Bendosari dan Desa Suruhwadang," kata Lukman.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, jembatan tersebut putus karena kaki jembatan ambruk diterjang banjir bandang. Sehingga badan jembatan sisi utara ambruk ke dalam sungai.

Sejak siang sekitar jam 13.00 WIB hujan deras memang mengguyur wilayah Kabupaten Blitar sampai sore, hingga mengakibatkan permukaan air di beberapa sungai naik. Dampaknya air meluber, menjadi banjir bandang. Tidak ada korban jiwa dari kejadian putusnya jembatan ini, namun dampaknya jalur antar Desa Dawuhan menuju Desa Bendosari dan Suruhwadang terputus.

Lukman mengatakan jembatan Jambangan, merupakan jalur sirip yang menghubungkan warga 4 dusun di Desa Dawuhan, yaitu Dusun Jambangan, Midodaren, Kaliandong dan Kelangkapan dengan jumlah sekitar 1.500 KK yang terdiri dari sekitar 3.000 jiwa. "Sebenarnya ada jalur lain, tapi harus memutar sejauh sekitar 7 kilometer tapi aksesnya sulit," ungkapnya.

Sementara itu Polsek Lodoyo Barat, AKP Suyatno menuturkan Jembatan Jambangan yang memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 5 meter itu dibangun oleh Pemkab Blitar, serta terakhir diperbaiki pada 2013 lalu. "Marupakan akses penghubung antar dusun di wilayah Desa Dawuhan bagian atas, dengan desa lainnya," kata AKP Suyatno.

Setelah mendapat laporan adanya kejadin ini, personel Pqolsek, Koramil, kecamatan dan perangkat desa menutup akses menuju jembatan. "Serta memang garis polisi di sekitar jembatan yang putus, agar steril dan tidak membahayakan warga," pungkasnya.(ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.