
KEDIRI (Lenteratoday) - Memperingati World Cancer Day (Hari Kanker Se-Dunia), 4 Februari 2021, PKK Kota Kediri blusukan ke pondok pesantren (Ponpes) Putri Al Baqoroh, Lirboyo, memberikan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi kepada para santriwati.
Ferry Silvyana Abu Bakar, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri berharap sosialisasi tersebut menyadarkan santriwati lebih memperhatikan dan menjaga kesehatan reproduksi yang terkadang masih tabu untuk dibicarakan.
“Acara ini untuk menyosialisasikan tentang pentingnya kesehatan reproduksi wanita sebagai upaya mencegah kanker serviks. Karena kanker serviks menjadi pembunuh pertama wanita setelah kanker payudara,” kata Ferry Silvyana Abu Bakar.
Sosialisasi tentang kesehatan reproduksi di Ponpes Putri Al Baqoroh, Lirboyo dijelaskan dengan bahasa sederhana. Bagi sebagian orang, khususnya wanita, membicarakan organ reproduksi terkadang masih merasa tabu. Padahal, pengetahuan reproduksi ini diperlukan untuk mencegah penyakit, khususnya kanker serviks.
Bunda Fey, sapaan Ferry Silvyana Abu Bakar, menjelaskan tentang organ reproduksi yang dimiliki perempuan dan cara menjaganya agar tetap sehat. Wajib menjaga kebersihan di area organ reproduksi dan tidak ragu konsultasi kepada tenaga medis jika ada gangguan.
Kegiatan yang diselenggarakan di ponpes yang dihuni 1.050 orang santri putri ini juga menyampaikan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks, sehingga bisa mengambil tindakan awal.
Nyai Hj. Nur Hannah, pembina Ponpes Putri Al Baqoroh menyatakan kegembiraannya menyambut kegiatan yang diprakarsi PKK Kota Kediri. “Saya menyambut baik kedatangan Bunda Fey. Semoga penjelasan yang diberikan bermanfaat bagi para santri putri di sini,” ujar Nyai Hj. Nur Hannah.
Selain itu, dalam pelaksanaan sosialisasi juga tetap melakukan protokol kesehatan. Bunda Fey juga mengingatkan untuk terus mengenakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Bunda Fey beserta tim penggerak PKK memang sangat peduli pada perempuan, khususnya remaja. Akhir tahun 2020, PKK Kota Kediri telah menggelar sekolah perempuan Selimut Hati dengan salah satu materi tentang pendidikan reproduksi yang disampaikan dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG. MARS.
Dengan adanya acara-acara semacam ini diharapkan remaja putri Kota Kediri memiliki bekal yang cukup untuk menapaki kehidupan ketika dewasa kelak. “Menjadi perempuan yang tangguh, tak hanya memiliki keahlian dan pendidikan formal namun juga memiliki pengetahuan luas, khususnya pengetahuan tentang kesehatan tubuhnya,” imbuh Bunda Fey. (Gos)