
Sidoarjo- Polresta Sidoarjo bergerak cepat dalam menangani kasus pengeroyokan yang menewaskan Salim Azhari (22), warga Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (01/01/2020) dini hari. Hasilnya, tiga orang pelaku ditangkap dan satu orang masih buron.
Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Zain Dwi Nugroho, Mengungkapkan tiga dari empat pelaku berhasil diamankan. Sedangkan, satu orang pelaku utama berinisial I dinyatakan buron. Tiga orang yang diamankan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Dimas, Candra, serta Asfan.
Zain menambahkan, kasus pengeroyokan dan penganiayaan dengan pemberatan ini berawal dari adanya pesta miras. Pesta tersebut digelar pada malam tahun baru di tempat kost salah satu pelaku. “Mereka bersama-sama menggelar pesta miras di kost salah satu tersangka,” tambah mantan Sekpri Kapolri tersebut.
Dalam pesta miras tersebut, diduga ada ketersinggungan diantara mereka. Diduga hal itu dipicu ketika salah satu pelaku meminta uang untuk membeli miras namun tidak diberi. “Pemeriksaan awal karena ada ketersinggungan, tapi masih kami dalami. Karena tersangka utama masih buron dan kita kejar,” kata Kapolres.
Akibat ketersinggungan itu, korban dianiaya dengan cara dikeroyok. Akibatnya, korban tewas bersimbah darah, kemudian ditemukan warga tergeletak di depan gapura desa Keboharan, Krian. Hasil autopsi ditemukan dua luka tusukan dibagian belakang tubuh korban.
Sebelum meninggal, korban sempat menghampiri warung kopi tak jauh dari tempat korban ditemukan tergeletak. Hal itu disampaikan Fanni, salah satu pemuda penjaga warung, dimana korban sempat meminta kertas tisu kepadanya. Karena kertas tisu yang diminta tidak ada, lantas korban berjalan meninggalkan warkop tersebut.
Kemudian, tidak lama berjalan, korban terjatuh tergeletak di depan warkop. Melihat korban tergeletak, Fanny lantas melaporkan peristiwa tersebut ke warga sekitar, warga pun berdatangan.
Meliha korban bersimbah darah, warga tidak berani mendekat dan menolong, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Krian, kemudian korban dievakuasi ke rumah sakit. (pin)