
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Untuk mendukung kegiatan para pelaku UMKM dan mendorong pemulihan ekonomi, Kota Palangka Raya mengagas prigram Smart Ekonomi. DPRD pun mendukung penuh strategi itu.
“Iya, dengan berupaya mewujudkan smart ekonomi yang diwacanakan pemerintah Kota Palangka Raya, kita harap bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya Kota Palangka Raya,” ujar Wakil Ketua I Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati, Sabtu (6/1/2021).
Program yang ditargetkan untuk dijalankan ditahun 2021 adalah pemberian pembinaan dan pelatihan kepada pelaku UMKM. Selain itu juga memfasilitasi sertifikasi Halal khususnya untuk produk makanan dan minuman.
“Program ini direncanakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui peran UMKM dan Koperasi,” papar Susi.
Susi berharap agar dana pinjaman PEN yang diajukan ke pemerintah pusat tahun 2020 lalu dapat direalisasikan di tahun 2021 ini. Penggunaan dana PEN sudah direncanakan adalah untuk memaksimalkan peran UMKM dan Koperasi dalam meningkatkan ekonomi daerah.
“Dengan diberikannya pembinaan, pelatihan dan sertifikasi Halal pada produk UMKMK, maka produknya akan dapat bersaing di pasaran dan konsumen akan yakin dengan produknya,” ungkap Susi.
Selain itu, dengan adanya pembinaan, pelatihan dan sertifikasi produk halal, maka para pelaku UMKMK akan menghasilkan produk yang bekualitas, bermutu dan terjamin kehalalannya. Dengan demikian akan terwujud smart ekonomi di Kota Palangka Raya.
Sebelumnya Kepala Disperindagkop UKM Kota Palangka Raya, Rawang mengatakan anggaran tahun 2021 yang dialokasikan pemda sebesar Rp 148 juta. Diantaranya ditujukan untuk memberikan pelatihan dan pemberdayaan yang ditargetkan kepada 100 koperasi dan 70 pelaku UMKM.(nov)