Bupati Kediri Haryanti Resmikan Relokasi Gedung SKB dan Pustu Bulusuri Akibat Tergusur Proyek Bandara

KEDIRI (Lenteratoday) - Relokasi gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Bulusari yang tergusur karena terdampak pembangunan bandara sudah selesai dibangun dan diresmikan. Bangunan-bangunan pengganti memiliki fasilitas baru dan lebih memadai.
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Kediri kini terlihat jauh lebih baik. Namanya pun diubah menjadi Balai Pengembangan Kompetensi ASN. SKB adalah aset Pemkab Kediri yang terdampak pembangunan bandara dan direlokasi di Desa Bulusari Kecamatan Tarokan, berdampingan dengan SDN Bulusari 1 dan UPTD SMPN 3 Grogol. Aset lain yang juga terdampak adalah Pustu Bulusari.
Keempat bangunan tersebut beserta jalan pengganti, diresmikan Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Sekda Kabupaten Kediri,Dede Sujana,dilanjutkan penandatangananprasasti oleh Bupati Kediri, Jumat (05/02/2021).
Bangunan-bangunan tersebut memiliki fasilitas baru yang memadai untuk menunjang kegiatan diklat ASN, belajar mengajar dan pelayanan kesehatan. Akses jalannya pun sangat lebar dan nyaman bagi pengendara.
Direksi PT. Surya Dhoho Investama, Maksin Arisandi mengatakan, jalan pengganti yang diresmikan sepanjang 6 km, termasuk jalan menuju SKB, SDN Bulusari 1 dan SMPN 3 Grogol yang panjangnya 2,1 Km. Jalan ini sebagai akses proyek bandara, nanti setelah proyek selesai bisa digunakan sepenuhnya untuk masyarakat.
“Lokasi yang kita resmikan ini cukup strategis karena sangat dekat dengan jalan raya. Kami sangat lega bisa memenuhi salah satu persyaratan wajib bagi PT. SDHI untuk membangun bandara,” katanya.
Sebelum meresmikan Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrino menyempatkan berkeliling melihat bangunan-bangunan pengganti tersebut.
“Setelah diresmikan dan diserahkan PT SDHI,yang terpenting adalah masalah pemeliharaan. Fasilitas dan sarana prasarana harus tetap terjaga, jangan sampai ada coretan dan harus dibersihkan setiap hari,” pesan Bupati Haryanti.
Ditambahkan, penggantian nama SKB menjadi Balai Pengembangan Kompetensi ASN adalah agar fungsinya bisa lebih luas. Bukan hanya untuk instansi tertentu, namun ke depan bisa disewakan untuk kegiatan lain.
“Nanti untuk para pekerja, saya minta untuk diprioritaskan warga Kabupaten Kediri, karena dalam kondisi pandemi Covid 19 ini mereka banyak mengalami PHK. Untuk pengumuman bisa dibantu Dinas Kominfo dan Dinas Ketenagakerjaan untuk mengumumkannya di media sosial agar bisa cepat sampai ke masyarakat,” pungkas Bupati Haryanti. (gos/adv)