
MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap dua. Ia mengungkapkan jika PPKM lanjutan ini ada perkembangan yang cukup signifikan.
Dilansir dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, angka kesembuhan akibat Covid-19 di Kota Malang meningkat sekitar dua persen.
“Alhamdulillah selama PPKM ini posisi kesembuhannya meningkat dari 82 ,7 persen menjadi 84,4 persen. Artinya tingkat kesembuhan naik,” kata Sutiaji, Minggu, (7/2/2021).
Sementara itu yang lebih menggembirakan lagi angka kematian dan kasus positive rate Covid-19 pun juga turun. Angka kematian semula 9,2 persen menjadi 8,7 persen, sedangkan positive rate yang awalnya 32 persen menjadi 27,4 persen
"RT (Rate Transmision) artinya penyebaran dari 1,2 menjadi nol koma sekian persen,” jelasnya.
Kendati demikian mantan Wakil Wali Kota Malang itu meminta masyarakat untuk bersabar. Lantara pihak Pemkot Malang sendiri masih belum tahu, apakah PPKM ini akan dilanjut atau tidak.
Kata dia, hingga saat ini Pemkot Malang masih menunggu arahan dari pusat. Oleh karena itu, dengan adanya perkembangan yang cukup signifikan ini, Wali Kota meminta kepada masyarakat agar jangan kendor mantaati protokol kesehatan (prokes).
“Kebijakan PPKM apakah dilanjut? Kita tunggu sampai ada informasi dari pusat. Artinya PPKM ini membatasi pergerakan orang dan hasilnya signifikan. Untuk itu, sekali lagi saya minta kepada seluruh masyarakat Bumi Arema yang kita cintai, agar tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan,” pinta Wali Kota.
Sebagai informasi, PPKM jilid dua ini hanya ada perubahan jam operasional buka bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), yakni hingga pukul 22.00 WIB, dengan batasan 25 persen dari kapasitas yang disediakan. Sedangkan PPKM jilid pertama, sesuai SE no 1 tahun 2021, tertulis untuk batasan jam malam bagi restoran hingga kafe, maksimal pukul 20.00 WIB.
Sementara itu, berdasarkan data harian kasus Covid-19 di Kota, Malang Per 6 Februari 2021, Konfirmasi Positif sebanyak 5726, meninggal 501, sembuh 4.874 dan pemantauan 351. Sedangkan suspek total 5313, isolasi di rumah sakit 416, isolasi mandiri di rumah 186, meninggal dunia 109 dan discarded 4.602. (Sur)