
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri berjalan paralel dalam pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) dan nakes penunjang lanjut usia (lansia). Berjalan paralel yang dimaksud adalah selain melakukan pendataan juga berjalan pelaksanaan pemberian vaksinasi.
Plt Kepala Dinkes, dr Bambnang Triono Putro mengatakan, langkah tersebut sesuai dengan instruksi dan petunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Seperti diketahui Kemenkes telah menjamin vaksin Sinovac aman diberikan kepada lansia.
“Seiring instruksi Kemenkes yang mendadak ini, kami harus berjalan paralel. Artinya sembari mendata, nakes lansia yang memungkinkan divaksinasi kita berikan hari ini juga,” kata dr Bambang Triono Putro saat dikonfirmasi Lenteratoday.com, Senin (8/2/2021).
Untuk itu, dr Bambang menyatakan berapa jumlah nakes dan nakes lansia yang bakal divaksinasi. Namun demikian, dia menjamin semua nakes di Kabupaten Kediri bakal divaksinasi sesuai jadwal dan tidak ada yang terlewatkan.
Pasalnya, dr Bambang mengatakan semua kebutuhan vaksin, baik untuk kekurangan dosis 1 dan dosis 2 sudah keseluruhan terdistribusikan ke pelayanan kesehatan (yankes) pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Seperti diketahui pemberian vaksinasi dosis 2 di Kabupaten Kediri dijadwalkan mulai, Kamis (11/2/2021)
Penetapan jadwal tersebut diputuskan setelah semua kegiatan, baik teknis maupun administratif, pelaksanaan vaksinasi tahap 1 tuntas. Dr Bambang Triyono Putro, mengungkapkan tahap 2 mendapat jatah 6.440 dosis vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19 tahap 2 sebanyak 6.440 dosis telah tiba di Kabupaten Kediri, Sabtu (30/1/2021). Sementara Tahap pertama Kabupaten Kediri hanya mendapat jatah vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 4.640 dosis yang selanjutnya didistribusikan ke 68 faskes yang melayani vaksinasi Covid-19.
Jumlah jatah dosis vaksin tahap kedua memang lebih banyak 1.800 vaksin dari jatah yang pertama untuk memenuhi kekurangan dosis tahap 1 dan progrem vaksinasi nakes dan nakes penunjang lansia.
dr Bambang juga menyatakan tidak menemui kendala yang berarti dalam pelaksanaan vaksinasi tahap 1. Termasuk tidak ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping usai pemberian vaksinasi yang banyak dikhwatirkan sekelompok orang yang masih meragukan kualitas vaksin yang diberikan.
“Sampai hari ini belum ada laporan masalah selama pelaksanaan vaksinasi tahap 1. Semua berjalan lancar, kalaupun ada hanya masalah kecil yang tidak prinsip, semua sasaran vaksinasi bisa diberikan suntikan vaksin. Untuk itu Dinkes berani manjadwalkan dimulainya pelaksanaan vaksinasi tahap 2,” (gos/adv)