22 April 2025

Get In Touch

Harapan Gubernur Jatim pada HPN 2021

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap Hari Pers Nasional (HPN) 2021 mampu memberi semangat kepada seluruh insan pers untuk meneguhkan kembali eksistensinya. Mengingat, masyarakat sangat membutuhkan informasi yang nyata, akurat, objektif, dan bukan propaganda kepentingan tertentu.

Pasalnya, kata Khofifah, saat ini masyarakat tidak hanya terpaku pada informasi yang disajikan melalui media cetak, media elektronik, maupun televisi. Namun juga informasi yang beredar luas melalui media sosial seperti facebook, WhatsApp, youtube, dan Instagram.

Khofifah menandaskan bahwa banyak masyarakat yang kurang mempedulikan keabsahan informasi tersebut. Mereka sering hanya sebatas membaca judul atau paragraf pertama. Padahal, tidak sedikit informasi yang disajikan itu berupa hoax dan ujaran kebencian yang mempengaruhi pola pikir masyarakat.

“Harus jujur diakui bahwa budaya literasi masyarakat kita masih rendah. Disinilah pekerjaan rumah utama insan pers yaitu memerangi informasi bohong yang beredar di masyarakat,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (9/2/2021).

Memang, tidak semua orang memiliki kepercayaan terhadap informasi media sosial. Masih ada orang yang memiliki komitmen untuk mencari dan melakukan klarifikasi melalui produk pers. Namun, perbandingan diantara keduanya masih sangat jomplang.

“Lebih banyak kelompok yang menelan informasi secara langsung daripada melakukan dan mencari klarifikasi untuk memastikan kebenarannya. Ini fakta,” tuturnya.

Dengan kondisi masyarakat seperti ini, maka pekerjaan insan pers bertambah berat, terlebih lagi dengan semakin maraknya citizen journalism. Mereka melakukan aktivitas jurnalistik tanpa memiliki dasar jurnalistik dan mematuhi etika jurnalistik.

“Ini Ibarat masakan yang dimasak oleh bukan tukang masak. Tanpa dicicipi, masakan itu dibagikan ke orang lain. Bisa jadi, tampilan makanannya menarik, tapi rasanya belum tentu nikmat. Ini tantangan pers di masa kini,” ujarnya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah mendorong insan pers Indonesia untuk mampu menyajikan informasi yang memiliki kuantitas dan kualitas yang berimbang. “Pers harus melakukan reintrospeksi diri karena tantangan saat ini jauh lebih sulit dengan munculnya media sosial di mana arus informasi begitu kuat dan gencar. Harus ada diferensiasi yang kontras antara pers dan media sosial. Terutama dari segi mutu penyajian informasi,” tandasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.