20 April 2025

Get In Touch

Angka Positif Covid-19 Beberapa Kecamatan dan Kelurahan di Surabaya Masih Tinggi

Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (10/2/2021)
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (10/2/2021)

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dijalankan per 9 hingga 22 Februari menyasar RT RW. Ada beberapa kecamatan dan kelurahan yang angka positifnya tinggi.

"Yang masih tinggi di Kecamatan Rungkut dan Tandes. Serta kelurahan kalirungkut dan Mojo," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Pola yang akan dilakukan adalah dengan penerapan kampung tangguh. "Kalau ada 2 kasus atau lebih, kita akan blok akses jalannya. 1 RT kan bisa lebih dari 1 gang. Kita blok. Itu aja bedanya. Jadi nggak perlu kaget," jelas dia.

Whisnu memaparkan contoh teknis PPKM jilid 3. Bila ada kasus, maka laporan diteruskan pada RT RW. Tracing kemudian dilakukan di tempat tersebut.

"Harusnya nggak kaget. Perlakuan PPKM jilid 3 ini sama persis dengan selama ini kita lakukan," tegasnya pada Rabu (10/2/2021).

Untuk aturan PPKM Kemendagri sendiri, pihaknya sudah mendapatkan dan memahaminya. Whisnu menjelaskan bahwa hingga saat ini, masih terdapat beberapa kelurahan dengan angka positif yang cukup tinggi.

Untuk memperkuat fungsi kampung tangguh, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kemendagri. APBD akan dikerahkan.

"Akhir tahun lalu sudah diberi stimulan. Semula 1294 yang terbentuk, yang reaktivasi ada 650. Kita berharap PPKM jilid 3 ini bisa semua kampung," harapnya.

Upaya tersebut dikerahkan melalui refocusing dana. Untuk aturannya sendiri, Whisnu berkiblat pada sistem pendanaan di Kabupaten Kota.

"Kalau kabupaten kota bisa pakai dana desa, maka kota bisa pakai dana kelurahan. Jadi bisa aktif kayak awal dulu. Nggak memebani ke warga. Kan selama ini dana mandiri dan memberatkan. Bisa semangat lagi," tukasnya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.