
NGANJUK (Lenteratoday) - Sebanyak 14 korban longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk berhasil ditemukan. Hingga, Senin (15/2/2021) petang, para relawan masih terus melakukan pencarian korban.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat mengatakan bahwa proses evakuasi terus dilakukan. Berdasarkan update Posko Lapangan warga yang menjadi korban sebanyak 21 orang. Sementara, sampai saat ini, telah ditemukan 14 korban. Dua orang ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 12 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Novi berjanji, proses evakuasi korban akan terus dilakukan sampai 14 hari mendatang atau sampai seluruh korban berhasil ditemukan. Setelah itu, pihaknya juga akan melakukan pembersihan puing-puing dan menyiapkan relokasi bagi masyarakat yang terdampak longsor.
Longsor tersbeut bermula dari hujan yang turun pada Minggu (14/2.2021) sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB. Hujan mengakibatkan tebing di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, longsor.
Untuk pencarian korban BPBD Jawa Timur mengerahkan alat berat dan dua SRU Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dari Pos Trenggalek dan Kantor Surabaya serta mengaktifkan radio komunikasi TRC BPBD guna mengatasi dampak tanah longsor di Desa Ngetos.
Selain itu, BPBD Nganjuk sudah mengaktifkan posko penanganan dampak longsor dan Dinas Sosial sudah membuka dapur umum untuk membantu warga yang terdampak tanah longsor. (ufi)