
JOMBANG (Lenteratoday) - Banjir masih mengepung 4 desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Sebanyak 636 pengungsi membutuhkan logistik untuk kebutuhan hidup. Data yang dirilis Pemerintah Kecamatan Bandar Kedungmulyo, banjir susulan mulai datang pada Minggu (14/2/2021) malam. Hingga saat ini banjir di Jombang masih mengepung 4 desa.
Yaitu Dusun Kedunggabus, Kalipuro dan Krapak di Desa Bandar Kedungmulyo dengan ketinggian air 20-80 cm. Dusun Simo dan Pucanganom di Desa Pucangsimo ketinggian air 20-50 cm. Dusun Gisikan, Desa Banjarsari 20 cm. Dusun Proko, Brangkal dan Kedungsari di Desa Brangkal ketinggian air 20-40 cm.
Banjir susulan memaksa 636 warga Dusun Kedunggabus dan Kalipuro mengungsi. Mereka saat ini mengungsi di SDN Bandar Kedungmulyo 2 dan tenda-tenda darurat di tanggul Sungai Brantas.
Pengungsi asal Dusun Kedunggabus Ali (60) mengaku terpaksa bertahan di pengungsian karena banjir Jombang yang merendam rumahnya belum surut. Dia terpaksa bertahan di tenda darurat yang dia buat di tanggul Sungai Brantas karena terlalu jauh ke posko pengungsian yang disediakan pemerintah.
"Airnya merembes kalau hujan, bawah sini basah, campur angin. Tapi bagaimana lagi, musibah begini. Hujan angin campur petir membuat tenda berantakan," kata Ali kepada wartawan di lokasi pengungsian,Kamis (18/2/2021).
Untuk bertahan hidup, Ali dan keluarganya mengandalkan bantuan makanan dari para donatur. "Hari ini belum ada kiriman air bersih. Sementara belum ada bantuan obat-obatan," terangnya.
Pengungsi asal Dusun Kalipuro Samsul Maarif menuturkan, bahan makanan yang dia miliki di tempat pengungsian sudah menipis. "Logistik mulai menipis karena bantuan disetop Pemda," ungkapnya.
Kepala Desa Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin menjelaskan, pihaknya telah membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan para pengungsi. Hanya saja, stok sembako di dapur umum mulai menipis.
"Kami buka dapur umum, tapi logistik menipis. Paling cukup untuk tiga hari saja," jelasnya.
Ia mengaku sudah mengajukan bantuan logistik ke Pemerintah Kecamatan Bandar Kedungmulyo. "Minimal logistik makanan tercukupi dulu, sudah kami laporkan ke camat. Harapan kami banjir segera surut supaya aktivitas masyarakat normal kembali," tandasnya.
Banjir melanda sebagian wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo sejak Kamis (4/2/2021), sempat surut pada Minggu (14/2/2021) pagi. Namun, banjir kembali datang pada Minggu malam akibat jebolnya tanggul Sungai Konto Kediri di Desa Bugasurkedaleman, Kecamatan Gudo, Jombang. (Wan)