16 April 2025

Get In Touch

Lulusan Baru Tambah Pengangguran, DPRD Palangka Raya Dorong Pemuda Ciptakan Lapangan Kerja

Lulusan Baru Tambah Pengangguran, DPRD Palangka Raya Dorong Pemuda Ciptakan Lapangan Kerja

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pandemi Covid-19 memicu perusahaan tutup atau mengurangi jumlah karyawan. Tak hanya itu, lulusan baru juga makin sulit cari pekerjasn.Walhasil, jumlah pengangguran pun makin meledak.

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto, meminta pemerintah kota berupaya untuk mencari solusi. “Melalui pemulihan ekonomi, seperti meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian, peternakan dan UMKM, diharapkan dapat mengurangi pengangguran dari yang terdampak pandemi,” papar Riduanto.

Riduanto mengatakan, disaat bersamaan pemerintah juga dituntut untuk membangun infrastruktur karena banyaknya fasilitas jalan yang rusak serta perbaikan sarana prasarana masyarakat. Sementara anggaran pemerintah tentunya sebagian besar masih diperlukan untuk menanggulangi masalah Covid-19.

Namun Riduanto tetap optimistis semua permasalahan pasti ada solusinya dan pemerintah akan berusaha maksimal agar satu persatu bisa ditangani.“Pemerintah kota juga sudah mengajukan bantuan pada pemerintah pusat melalui instansi terkait untuk mengembangkan sektor-sektor yang potensial untuk dikembangkan yang tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran,” ungkap Riduanto.

Riduanto menambahkan jika Palangka Raya memegang angka tertinggi untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2020 untuk wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini disebabkan selain merupakan ibu kota dengan jumlah penduduk yang lebih padat, di Palangka Raya juga terdapat sejumlah Perguruan Tinggi atau setingkat yang tentunya menghasilkan lulusan. Para lulusan baru ini kesulitan mendapatkan pekerjaan di masa pandemi yang akibatnya menambah angka pengangguran.

Berdasarkan Data dari BPS Kota Palangka Raya, angka TPT Kota Palangka Raya adalah 5,95 persen di tahun 2020, naik sebesar 2,56 persen dari tahun sebelumnya yaitu 3,39 persen. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan jika masalah pengangguran tidak bisa diselesaikan pihak pemerintah sendiri karena terbatasnya anggaran.

Untuk itu Riduanto mendorong para pencari kerja untuk tidak hanya mengandalkan mencari pekerjaan, melainkan beralih untuk berinovasi menciptakan lapangan pekerjaan. Seperti berusaha atau memanfaatkan sumber daya alam. Selain itu para pencari kerja dapat memanfaatkan waktu luang untuk menambah keahlian atau kompetensi mereka.

“Kondisi sulit seperti sekarang ini justru mendorong generasi muda untuk bisa kreatif dan inovatif. Selain itu kesempatan untuk terjun langsung membantu orang tua atau keluarga yang selama ini bertani atau berternak dan memajukan usaha mereka,” pungkas Riduanto.(nov)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.