20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Bakal Adakan Kompetisi Kesenian Tradisional

Penari menampilkan tari melayu kontemporer Legenda Pulau Putri dalam pertunjukan Bunga Rampai Seni Melayu secara virtual di Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Antara)
Penari menampilkan tari melayu kontemporer Legenda Pulau Putri dalam pertunjukan Bunga Rampai Seni Melayu secara virtual di Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Antara)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bakal mengadakan kegiatan pembinaan kesenian tradisional bagi warga Kota Malang.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Dian Kuntari menjelaskan jika pembinaan ini bertujuan guna meningkatkan kapasitas serta wawasan peserta mengenai kesenian yang di Indonesia.

"Kita mulai tanggal 17 sampai Maret nanti akan mengadakan semacam lomba kesenian. Pelakunya adalah warga kota Malang. Yang akan kita laksanakan nanti tentunya dalam kompetisi, kompetisi itu nanti kita akan mendapatkan sebuah kreasi-kreasi baru dari kesenian tradisional yang ada," ujar Dian, Rabu (24/2/2021).

Secara spesifik ia menjelaskan bentuk kesenian yang diperlombakan tersebut meliputi tarian, hingga cover lagu menggunakan alat seni tradisional.

"Kita melestarikan alat-alat tradisional, untuk melestarikan biar tidak punah, biar familiar juga ini kita kolaborasikan dengan kesenian yang ada sekarang, yaitu cover lagu tapi dengan menggunakan alat musik tradisional. Kita berusaha melestarikan alat musik tradisional tersebut," katanya.

Nantinya peserta akan dibagi menjadi berbagai jenis peserta. Seperti halnya jenjang SD hingga SMP berkompetisi untuk berfokus pada teknik-teknik tarian. Sedangkan bagi pelaku keseniannya, seperti sanggar, akan di titik beratkan pada penciptaan kreasi-kreasi baru dari seni tari maupun musik tradisional yang ada.

"Kalau jenjang SMA saya pikir, daya kreasinya kan sudah melebihi anak-anak itu (SD-SMP) mereka diwadahi dalam lembaga kesenian sanggar-sanggar," bebernya.

Dian menambahkan, guna mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan, kompetisi akan diadakan secara virtual. Meski virtual Disdikbud juga menghimbau kepada peserta untuk benar-benar mengambil take shot hasil kreasi tanpa penonton.

"Tidak boleh ada kerumunan, karena kondisnya seperti ini. Untuk jurinya kita mengambil yang sudah maestro-maestro dibidang karya, mereka juga tingkat provinsi sudah sampai kesana," pungkasnya. (Sur)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.