20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Madiun Mulai Vaksinasi Gelombang Kedua untuk Pelayan Publik

Reporter Lenteratoday saat di meja 3 ( penyuntikan vaksinasi sinovac) di Puskesmas Tawangrejo,Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu(24/02/2021).
Reporter Lenteratoday saat di meja 3 ( penyuntikan vaksinasi sinovac) di Puskesmas Tawangrejo,Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu(24/02/2021).

MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Madiun lakukan vaksinasi Covid-19 gelombang kedua. Vaksinasi tersebut menyasar seluruh pelayan publik yang ada di Kota Madiun.

Kepala Puskesmas Tawangrejo, dr. Rohlina Agustriningsih mengatakan bahwa vaksinasi kepada pelayan publik dilakukan karena dinilai rentan terhadap covid-19 akibat bertemu orang banyak. Sasaran tersebut telah dibagi oleh Dinas Kesehatan dan dilakukan di 3 Puskesmas secara serentak. Yakni di Puskesmas Tawangrejo, Oro-oro Ombo dan Banjarejo.

"Untuk tahap 1 ini, pelayanan publik kita ada 2 hari ini. Yakni tanggal 24 dan 25 Februari 2021. Nanti apakah tanggal 26 dan seterusnya, kami menunggu konfirmasi dari dinas kesehatan," jelas Rohlina kepada Lenteratoday, Rabu (24/02/2021).

Vaksinasi akan dilakukan 2 tahap. Yakni tahap pertama dilakukan hari ini, dan tahap kedua akan dilakukan 14 hari setelah penyuntikan tahap pertama. Hal ini dilakukan karena pada penyuntikan kedua akan memberikan penguatan respon pembentuk antibodi. Sedangkan antibodi akan terbentuk setelah 14-28 hari pasca penyuntikan kedua.

"Persediaan dari vaksinnya sama, dari 1 produk, Sinovac Indonesia. BPOM menyerahkan ke Biofarma. Tahap pertama 0,5 ml, tahap kedua tanggal 10 Maret 2021 nanti 0,5 ml," imbuhnya.

Menurut reporter Lenteratoday, seusai penyuntikan vaksin, reporter tidak merasakan kejadian ikutan pasca imunasi (KIPI). Sehingga dapat dipastikan bahwa vaksin tersebut aman dan halal untuk meningkatkan imun tubuh.

Pelaksanaan vaksin dilakukan dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama calon penerima vaksin akan melakukan pendaftaran, kemudian setelah melakukan pendaftaran, akan diarahkan ke petugas untuk menuju meja kedua. Dimana meja tersebut untuk skrinning apakah calon penerima vaksin tidak memiliki penyakit bawaan. Menuju meja ketiga, akan dilakukan vaksinasi di lengan kiri. Terakhir di meja keempat untuk pencatatan dan observasi pasca suntikan.

Rohlina berharap agar dengan adanya vaksin untuk pelayan publik dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga pelayan publik dapat memproteksi diri ketika berkumpul dengan keluarga setelah bekerja.

"Harapannya kami seperti apa yg disampaikan bapak Presiden. Dalam masa pandemi ini, semua tervaksin, siapapun itu. Sehingga pandemi covid-19 segera berakhir," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.