
JOMBANG (Lenteratoday) - Jalur nasional Surabaya-Madiun terancam putus, menyusul jembatan penghubung jalur tersebut di ruas Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, kritis terancam putus, Rabu (24/02/2120). Kondisi tersebut menyusul longsornya beberapa titik tanggul Sungai Konto di wilayah setempat rusak dan tergerus hingga beberapa meter.
Menurut Bustomi, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Jombang, mengakui kondisi jembatan sepanjang sekitar 40 meter itu terancam putus. Apalagi jika diamati, ada beberapa tanggul yang berada tak jauh dari pilar dan sayap jembatan telah ambrol.
Namun demikian, pihaknya sudah melakukan observasi dan pengukuran tanggul yang tergerus, pada Senin (22/1/2021) lalu. "Kalau pengamatan saya memang pilar-pilar jembatan terancam, bahkan yang di bagian hulu yang longsor 5 meter itu dekat sayap jembatan," ungkapnya.
Bustomi juga membeber, di sebelah selatan jembatan Kayen, tanggul yang rusak sepanjang 43 meter. Kemudian di sebelah utara jembatan Kayen, panjangnya 110 meter. “Kemarin sudah kita ukur sekitar 43 meter yang merembes ketika debit air naik. Kalau yang di hilir (Utara jembatan Kayen), kemarin kita ukur ada 110 meter," tandasnya.
Diungkapkan, untuk penanganan tanggul Sungai Konto yang kritis tersebut, pihaknya sudah melakukan penanganan darurat bersama warga Desa Kayen. Tanggul kritis yang sebelah selatan jembatan Kayen, sudah ditambal dengan tanah dan pasir yang dimasukkan ke dalam karung plastik.
"Hari ini sudah kita tangani. Kemarin sore kita sudah mendatangkan alat berat, untuk material dan tenaga dari desa," ujar Bustomi.
Sejauh ini, Dinas PUPR Jombang pun sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Tanggul kritis yang berada di sebelah utara jembatan Kayen segera diperbaiki BBWS Brantas. "Kita sudah koordinasi dengan BBWS Brantas, penanganannya sudah masuk penanganan bencana sana. Kemungkinan akan ditangani (dibangun) Bronjong," ungkap Bustomi.
Menurut dia, ada beberapa penyebab sehingga tanggul Sungai Konto mengalami kerusakan dan tergerus cukup parah. Tingginya volume air serta derasnya arus sungai beberapa hari lalu, membuat tanggul dengan material tanah pasir mudah tergerus. Selain itu, tipe aliran Sungai Konto yang berkelok, membuat tanggul di sungai mudah tergerus saat arus sungai deras.
"Di Sungai Konto banyak tanggul yang kritis karena struktur dari tanggul banyak yang berupa pasir. Jadi ketika kena gerusan banyak yang longsor," kata Bustomi.
Sementara, Kepala Desa Kayen Hasanuddin mengungkapkan, kerusakan parah tanggul di desanya terjadi sejak beberapa pekan lalu. Kerusakan tanggul tersebut cukup mengkhawatirkan, sebab sempat muncul rembesan air dari Sungai Konto ke permukiman warga.
"Sebelumnya ada (tanggul tergerus), tapi yang parah Minggu malam. Ada dua titik yang lebar. Jadi untuk meminimalisir kekhawatiran warga, kita lakukan penanganan darurat. Kami swadaya, dibantu Dinas PUPR yang mendatangkan alat berat," kata Hasanuddin. (gos)