
Surabaya - Desas-desus keterlambatan pembangunan gedung baru DPRD Kota Surabaya kini sudah ditepis. Keterlambatan pembangunan juga dibenarkan oleh ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
“Molor ini karena memang ada perubahan desain. Jadi memang beberapa bagaian yah harus ditambah. Wajar jika terjadi keterlambatan,” Ujar Awi sapaan akrabnya, Selasa (7/1/2020).
Awi menjelaskan di gedung baru ini nantinya akan ada difungsikan sebagai ruang kerja pribadi, ruang rapat badan musyawarah, ruang rapat badan anggaran. Tetapi untuk rapat komisi serta pengaduan masyarakat masih dilakukan di gedung yang lama.
“Saya harap pertengahan Januari ini bisa di tempati untuk menunjang kerja para dewan,” jelas Awi.
Pembangunan gedung DPRD yang baru ini nampaknya tak bisa dinikmati oleh Awi yang juga menjadi anggota fraksi PDIP. Sebab dirinya mengaku nantinya masih menempati gedung yang lama dengan alasan senang berada disana.
“Kalau ruangan saya nanti masih tetap di gedung yang lama. Karena saya suka disana (gedung lama),” jelasnya.
Kegiatan pertama yang dilakukan di gedung baru DPRD Surabaya ini dengan mendengarkan skema penanggulan bencana yang dilakukan oleh Walikota Surabaya. Serta memfasilitasi pertemuan forpimda guna menjali silaturahmi.
“Seperti yang kita dengar tadi, jadi kegiatan pertama di gedung baru DPRD Surabaya dengan mendengar Walikota Surabaya memaparkan antisipasi penanganan bencana,” katanya. (ard)