10 April 2025

Get In Touch

Tekan Angka Kekerasan Seksual, DPRD Lamongan Minta Dinas PPPA Maksimalkan Call Center

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lamongan, Imam Fadlli saat menggelar reses dengan para generasi milenial.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lamongan, Imam Fadlli saat menggelar reses dengan para generasi milenial.

LAMONGAN (Lenteratoday) – Seiring dengan masih adanya kejahatan kekerasan seksual, maka komisi D DPRD Kabupaten Lamongan meminta supaya penegakan hukum lebih tajam lagi. Selain itu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lamongan harus lebih memaksimalkan call center.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten  Lamongan, Imam Fadlli mengatakan berdasarkan hasil reses yang dilakukan pada Sabtu (27/2/2021), ada aspirasi warga terkait masalah kekerasan seksual. “Salah satu peserta dari Brondong menyampaikan terkait kasus kekerasan seksual kepada pelajar di Solokuro beberapa waktu lalu. Dinas PPPA Lamongan harus lebih mensosialisasikan sistem call centernya atau sistem pengaduannya. Sehingga lebih cepat masalah-masalah semacam itu bisa diadukan dan teratasi,” kata Imam.

Terkait dengan aspirasi tersebut Imam menandaskan bahwa beberapa kali hearing dengan PPPA sudah meminta untuk lebih mensosiliasasikan call center. “Memang call center sudah diaktifkan hanya kurang tersosialisasi,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Terkait dengan kasus tersebut, Imam juga meminta penegakan hukum terhadap para pelaku pelecehan. Mereka harus mendapatkan hukuman maksimal sehingga memunculkan efek jera agar insiden pelecehan tak terulang lagi.

Disatu sisi, Imam juga meminta pada masyarakat agar segera melapor bila mengetahui ada insiden pelecehan.  Paling tidak ke aparat desa setempat kemudian dilanjut ke pihak terkait.

Imam Fadlli dalam resesnya kali ini lebih menyasar pada kaum melenial dari kalangan pelajar, santri, dan mahasiswa. Dia menilai bahwa generasi millenial menjadi salah kunci pembangunan di Lamongan. “Melalui generasi milenial yang aktif di media sosial mereka bisa melakukan hal-hal positif untuk pembangunan Lamongan,” tandasnya.

Selain itu, Imam juga ingin mendengarkan langsung aspirasi generasi milenial di kawasan Pantura Lamongan.” Apa yang selama ini menjadi aspirasi yang sekiranya perlu disampaikan, karena kami juga bagian dari mereka sebagai salah satu dewan muda di Lamongan. Jadi mereka tidak canggung,” sambungnya.

Dalam reses yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Hikmah Banjarwati, Kecamatan Paciran ini juga mendapatkan aspirasi supaya beasiswa Pemkab Lamongan yang selama ini menjadi program penting bagi generasi millenial harus menyasar lebih banyak lagi peserta. Sehingga lebih banyak lagi pelajar di Lamongan yang penerimanya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.