
Blitar - Menghadapi status darurat bencana hydrometeorologi di Jawa Timur, Kabupaten Blitar yang termasuk daerah rawan bencana pemkab menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 5 miliar.
Bupati Blitar, Rijanto merespon arahan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur terkait kebencanaan. Sesuai info BMKG Juanda Surabaya menyampaikan potensi cuaca ekstrem diperkirakan antara 6-12 Januari 2020. "Kabupaten Blitar sebagai salah satu wilayah yang berpotensi adanya curah hujan dengan intensitas tinggi, disertai kilat atau petir dan angin kencang yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologi," tutur Rijanto dalam sambutannya pada Apel Bersama Siaga Bencana di Kantor Bupati Blitar Kanigoro, Rabu (8/1/2020).
Terkait hal itu, Rijanto menegaskan pada seluruh elemen untuk memahami daerah rawan bencana yang telah dipetakan oleh masing-masing wilayah, mengaktifkan kembali early warning system, lakukan persiapan dan pengecekan perlengkapan penanggulangan bencana serta selalu koordinasi yang intens diantara semua pihak. "Mulai tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa/kelurahan, untuk selalu siaga dan waspada," tegasnya.
Rijanto berpesan pada masyarakat agar waspada terhadap dampak bencana yang terjadi seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung. Seluruh elemen masyarakat termasuk relawan harus kompak mengantisipasi bencana dan ketika terjadi bencana.
"Masyarakat juga memanfaatkan media sosial seperti grup whatsapp, jika terjadi bencana atau untuk bisa menghubungi hotline PUSDALOP BPBD Kabupaten Blitar di nomer 082231311717," imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito mengatakan terkait dana untuk penanganan bencana telah disiapkan dana cadangan sebesar Rp 5 miliar dalam APBD 2020 ini. "Jika memang kurang dan kebutuhannya mendesak, akan ditambah lagi melalui APBD Perubahan," ungkapnya.(ais)
Rawan Bencana Longsor :
Kecamatan Garum, Nglegok, Gandusari, Doko, Wlingi, Kesamben, Selorejo, Bakung dan Wates
Rawan Bencana Banjir :
ecamatan Sutojayan dan Kademangan
Rawan Bencana Puting Beliung :
Kecamatan Udanawu, Wonodadi, Srengat, Garum, Talun, Wlingi, Kesamben dan Selorejo.