
MALANG (Lenteratoday) - Merchant QRIS (Quick Response code Indonesia Standard) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang peningkatan secara signifikan. Bahkan angka peningkatan mencapai 360,02%.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho. Kantor BI perwakilan malang sendiri meliputi 7 kota/kabupaten yaitu Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Kota dan Kabupaten Probolinggo, dan Kota Batu.
"Dari 31 ribu merchant di 2019 menjadi 140 ribu di awal tahun 2021, dengan jumlah merchant terbanyak adalah Kota dan Kabupaten Malang sebanyak 110 ribu," jelasnya di acara sosialisasi QRIS di Aria Gajayana Hotel Malang, Selasa (2/3/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan kondisi pandemi yang masih belum mereda membuat transformasi digital menjadi prioritas penting dari sisi pembayaran. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI, dalam rangka membantu pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional.
Sehingga guna mempercepat akseptasi QRIS untuk mengurangi dormant merchant QRIS atau merchant QRIS yang tidak aktif, strategi yang dilakukan BI adalah dengan melakukan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia dan PJSP (Penyedia Jasa Sistem Pembayaran).
"Target kami 12 juta merchant QRIS tahun 2021. Oleh karena itu, untuk meningkatkan merchant tersebut kami mengundang 18 bank dan perusahaan non bank seperti LinkAja, OVO, ShopeePay dan Dana, untuk saling kolaborasi meningkatka jumlah merchant khusus di BI Malang," pungkasnya.
"Selain itu kami juga berinisiasi untuk kampanye merchant QRIS dengan cara public awareness campaign melalui berbagai media baik media massa maupun media sosial (medsos)," tambah Azka.
Untuk diketahui QRIS merupakan salah satu alternatif kanal merchant atau pembayaran yang merupakan metode pembayaran digital serba mobile yang diluncurkan BI pada tanggal 17 Agustus 2019 silam. (Sur)