20 April 2025

Get In Touch

Gelombang Kedua Vaksinasi Covid-19, Pemkot Kediri Ajukan 16.000 Vial Hanya Diberi 9.000 Vial

Walikota Abu Bakar saat meninjau vaksinasi di RSDKT Kota Kediri
Walikota Abu Bakar saat meninjau vaksinasi di RSDKT Kota Kediri

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri hanya mendapatkan distribusi 9.000 vial vaksin Covid-19 dari pengajuan 16.000 vial vaksin yang diajukan untuk vaksinasi gelombang kedua. Namun demikian pelaksanaan vaksinasi tetap diberikan  dengan menyasar petugass pelayan publik atau banyak berinteraksi dengan masyarakat, Selasa (2/3/2021)

Guna memastikan kelancaran pelaksaanaan vaksinasi,  Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar meninjau langsung di dua tempat, yakni RS DKT Kota Kediri dan Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri. Di Ruang Kilisuci diperuntukkan vaksinasi wartawan dan 200 ASN di lingkungan Pemkot Kediri, sedang di RS DKT sebanyak 395 orang terdiri dari babinsa dan TNI AD yang menjadi pelayan publik.

“Kita mengajukan 16.000 vial vaksin ke pusat, tapi hanya mendapat distribusi 9.000 vial. Tidak masalah, kita terus mengajukan kekurangan itu, bagi yang sudah terdaftar dan tidak kebagian, akan diikutkan pada tahapan berikutnya. Begitu juga dengan warga Kota Kediri lainnya mohon bersabar, semua nantinya pasti tervaksinasi,” ujar Walikota, Abu Bakar saat meninjau di Ruang Kilisuci.

Vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Kediri menyasar pejabat eselon 2 dan 3 di Sekretariat Daerah Kota Kediri yaitu sekretaris daerah, asisten, kepala bagian, serta ASN dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta Bagian Umum dengan total sebanyak 200 orang. ASN dari dua bagian ini diprioritaskan karena berinteraksi dengan masyarakat dan memiliki mobilitas tinggi. Selain itu, puluhan awak media juga divaksin di tempat tersebut.

Sedangkan di RS DKT Kota Kediri sebanyak 395 orang terdiri Babinsa dan TNI AD yang menjadi pelayan publik. “Dalam rangka mempercepat vaksinasi, Alhamdulillah yang kita dahulukan seperti Babinsa ini soalnya termasuk pelayan publik. Kalau sudah tervaksinasi Insya Allah mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik. Seperti rekan media yang mobilitasnya tinggi," ujar Walikota.

Ditambahkan wali kota, para Babinsa juga sering berhubungan dengan masyarakat, seperti membantu masyarakat Kota Kediri yang sedang isolasi mandiri di rumah, menjaga keamanan saat pemakaman pasien Covid-19, dan lain sebagainya. "Kalau para babinsa ini sudah dibekali vaksin saya jadi lebih tenang dan mereka bisa lebih aman," imbuh Wali Kota Kediri.

Masih menurut wali kota, vaksinasi tahap II ini berjalan lebih cepat dari waktu yang diprediksi. Dulu jumlah orang yang bisa disuntik vaksin hanya sedikit, namun di tahap kedua ini bisa jauh lebih banyak.

“Pelaksanaan vaksin gelombang kedua ini lebih cepat dari yang pertama, Insya Allah minggu depan sudah selesai. Dan, terpenting setahun penanganan Covid-19 di Kota Kediri semakin baik, angka positif juga semakin kecil,” kata Abu Bakar.

Soal angka keterisian pasien Covid-19 di RSUD Gambiran, menurut Walikota Abu Bakar tidak dapat menjadi ukuran. Pasalnya, RSUD Gambiran adalah rumah sakit rujukan Covid-19, pasiennya bisa datang dari luar Kota Kediri.

“Sesuai aturan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD Gambiran tidak boleh menolak pasien kiriman dari luar Kota Kediri. Jadi bisa saja tingginya keterisian ruang isolasi di RSUD Gambiran, pasiennya dari luar Kota Kediri,” kilah Walikota Abu Bakar. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.