20 April 2025

Get In Touch

348 Resmi Dilantik Jadi PPPK, Bupati Yuhronur : Semangat Baru Bagi Kinerja Pemkab Lamongan

Bupati Yuhronur Efendi melantik 348 tenaga PPPK.
Bupati Yuhronur Efendi melantik 348 tenaga PPPK.

Dilantiknya 348 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lamongan seakan menambah energy baru bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap PPPK akan menjadi teladan penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat sekaligus pelaksanaan program kerja secara efektif, efisien dan akuntable.

Sebanyak 348 pegawai PPPK  dilantik Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi di Gedung Pertemuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, pada Selasa (2/3/2021).

Mereka yang dilantik terdiri dari 181 orang tenaga pendidik, 63 orang tenaga kesehatan dan 104 orang dari tenaga pertanian.

Para tenaga PPPK yang diangkat ini, sebelumnya merupakan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak formasi tahun 2019 yang telah mengikuti seleksi penerimaan PPPK yang juga dilaksanakan pada tahun yang sama.

“Di masa pandemi Covid-19 ini, kehadiran P3K dapat menjadi teladan di lingkungan masyarakat. Dengan hadirnya kita dapat menjadi contoh baik terutama dalam mentaati protokol kesehatan,” tutur Yuhronur.

Tak hanya bisa menjadi teladan, penyerahan SK PPPK juga dapat menjadikan dorongan semangat untuk bekerja.

"Lamongan mendapat predikat SAKIP A. Artinya, manajemen pemerintahan yang diterapkan dalam pemerintahan di dalam birokrasi sudah berstandar internasional. Mari terus kita jaga agar lebih baik lagi,” ungkapnya.

Begitu pula dengan dampak pandemi Covid-19 yang mengancam pertumbuhan UMKM lokal, Yuhronur turut mengajak seluruh pihak termasuk PPPK turut ambil bagian.

“Pencanangan 'Ayo beli produk Lamongan' terus saya gaungkan. Agar terjadi perputaran ekonomi di Lamongan. Apalagi di tengah pandemi ini. hal-hal kecil yang kita lakukan akan membawa dampak luar bisa bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkap Yuhronur.

Di samping melaksanakan program-program yang ada, konsen awal pemerintah fokus untuk memulai program 100 hari kerja. Dimana dalam fokus pertama yakni penanganan infrastruktur.

“Saat ini banyak sekali jalan-jalan yang rusak, hal ini diperparah dengan intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Begitu juga infrastruktur-infrastruktur lain dampak banjir juga harus segera perbaiki,” ungkap Yuhronur.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.