20 April 2025

Get In Touch

Peresmian Jembatan Joyoboyo Kemungkinan Bakal Molor

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono.

SURABAYA (Lenteratoday) - Peresmian Jembatan Joyoboyo nampaknya bakal molor dari rencana awal bulan maret ini. Pasalnya DPRD Kota Surabaya pertanyakan hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh tim Institute Teknologi Sepuluh November.

“Sebenarnya kita ini pengen tanya kekuatan dan uji kelayakan. Uji itu bukan cuma waktu terang, tapi diberbagai cuaca. Uji itu ada truk 100 ton. Itu mondar mandir waktu terang dan ujan. Kalo terang gimana, hujan gimana,” ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, Rabu (3/3/3021).

Sebab, lanjut Baktiono jangan sampai jembatan yang dibangun dengan anggaran 40 M ini akhirnya goyang dan pada akhirnya akan merugikan warga.

“Karena banyak jembatan nasional itu yang tergerus arus. Akhirnya goyang. Kita pengen tahu. Jangan sampai sebelum diresmikan Uda goyang dan merugikan warga,” ujarnya.

Akan tetapi, pihak dari ITS tidak menghadiri rapat hearing yang dilakukan. “Hasil uji kelayakan tau dari media massa nggak dapat laporan. Kami pengen tahu supaya difungsikan. Makanya kita undang mereka,” jelasnya.

Untuk saat ini, Jembatan Joyoboyo masih tahap finishing sehingga Pemkot Surabaya masih belum membayar kekurangan senilai Rp 4,2 M.

“Waktu eval pertama, jembatan itu kan ada yang kurang. Informasi dari kontraktor, finishing berlanjut. Masih jakannya lengkung, terus ada yah las cuma dikunci aja. Itu kan butuh ketahanan lama. Dipoles dan di finishing yang baik dengan anggaran besar ini. Ini kan janjinya seferas elesai. Kalau Uda selesai kna senang, bisa dilunasi juga. Jembatan bisa difungiskan aktivitas warga,” jelasnya.

“Rencana pembukaan sudah molor dari target. Sudah disetujui awalnya kalo belum benar-benar selesai jangan difungsikan, maka sudah disepakati bersama sampai Maret mereka sanggup menyelesaikan. Tiga ban finishing dan uji semua. Kan uda Maret ini. Makanya kita undang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Binamarga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan pihak BPK telah memanggil kontraktor terkait sisa pembayaran yang belum lunas. “Untuk peresmian bisa diusulkan. Tergantung Pak Wali mau selesaikan secara teknisnya,” ujarnya.

Terkait perawatan jembatan Joyoboyo, Erna mengatakan bahwa itu masih menjadi tanggungan dari kontraktor. “Enggak. Masih tanggungan mereka,”pungkasnya. (ard/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.