
MADIUN (Lenteratoday) - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) secara serentak akan melakukan musyawarah besar yang biasa disebut prapatan luhur (parluh). Kegiatan tersebut akan dilakukan secara virtual untuk memenuhi syarat protokol kesehatan.
Ketua Umum PSHT, R. Murjoko H.W menjelaskan bahwa parluh dilakukan dengan materi pokok mengesahkan AD/ART 2021, jajaran pusat dan anggota dan menetapkan Ketua Umum PSHT selanjutnya. Kegiatan tersebut sudah dilakukan turun-temurun dan sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) para pendahulu PSHT.
"Sebagai acuan Parluh 2021 dilaksanakan sesuai himbauan Pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19, yakni dilakukan secara virtual," jelas Murjoko kepada Lenteratoday, Kamis(04/03/2021).
Parluh 2021 akan dilaksanakan pada Jumat (12/03/2021) secara terpisah menggunakan sistem daring. Namun sebelum itu seluruh panitia Parluh 2021 akan di tes rapid antigen sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
"Sesuai arahan Polda Jatim dan Forkopimda bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan virtual dan terbatas. Adapun cabang PSHT se-Indonesia sebanyak 328 cabang namun yang aktif 316 cabang, sedangkan cabang dari luar negeri yang aktif sebanyak 21 cabang," imbuhnya.
Murjoko menghimbau agar warga PSHT dari luar Madiun tidak perlu datang untuk mengawal kegiatan tersebut, karena saat ini seluruh Indonesia sedang fokus pelaksanaan PPKM Mikro. Dia berharap agar warga PSHT menghargai aturan yang telah ditetapkan Pemerintah, yakni mengurangi kerumunan dan menekan angka penyebaran Covid-19.
"Kami sudah memberikan himbauan menggunakan video maupun tertulis untuk melarang warga Madiun dan luar Madiun agar tidak masuk Madiun dan mengikuti kegiatan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi mengatakan bahwa dia tidak melarang tradisi tersebut, namun dia mengingatkan agar semua pelaksanaan kegiatan mengedepankan protokol kesehatan.
"Saat ini situasi covid-19 yang luar biasa dan setiap waktu di evaluasi. Maka diharapkan dengan adanya PSHT ini harus aman. Diharapkan kegiatan Parluh 2021 mengedepankan protkes dan harus aman," pungkasnya. (Ger)