
KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abu Bakar meyakini jika para pedagang di pasar telah divaksinasi, kondisi pasar lebih aman dari ancaman penularan Covid-19. Pada, Kamis (4/3/2021), sebanyak 662 pedagang di Pasar Banjaran dan Pasar Bandar dan karyawan PD PaSar mendapat vaksinasi Covid-19.
Walikota Abu Bakar melihat langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang pasar di dua titik lokasi, yaitu di Kelurahan Banjaran dengan sasaran pedagang Pasar Banjaran dan di Kecamatan Mojoroto dengan sasaran pedagang Pasar Bandar, Kamis (4/3/2021).
Kehadiran Walikota Abu Bakar didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Kepala PD Pasar Ikhwan Yusuf, Camat Mojoroto Bambang Trilasmono dan Lurah Banjaran Rohmat Setyo Rianto. Vaksin hari ini menyasar 360 pedagang di Pasar Bandar, 250 pedagang di Pasar Banjaran, dan 52 karyawan PD Pasar.
Setiba di lokasi, Wali Kota Kediri menjelaskan pedagang di pasar menjadi sasaran vaksinasi karena pasar merupakan tempat berisiko menularkan virus Covid-19. Pasar menjadi tempat bertemunya banyak orang dari berbagai wilayah dan tidak jarang mengakibatkan kerumunan.
“Di kota Kediri pasar merupakan salah satu tempat berisiko, karena pernah ada kasus penularan Covid-19 di pasar,” ujar Walikota Abu Bakar saat meninjau vaksinisasi untuk pedagang pasar dan pegawai PD Pasar.
“Mudah-mudahan kalau pasar sudah divaksin, inshaAllah akan jauh lebih aman pasar-pasar kita. Mudah-mudahan dengan seperti ini maka inshaAllah akan cepat pulih,” harap Abu Bakar.
Sebelum menerima vaksin, para pedagang didata terlebih dahulu dan harus menjalani skrining kesehatan. Tidak hanya pedagang dari Kota Kediri, bahkan pegadang yang berasal dari luar kota pun juga menerima vaksin.
“Satu hari selesai pelaksanaannya. Datanya langsung kita upload di sini karena pasar di sini uniknya para pedagang berasal dari Kabupaten Kediri atau luar Kabupaten Kediri, bahkan ada dari Nganjuk juga. Sehingga tadi saya sudah sampaikan dan diedukasi oleh teman-teman dari Puskesmas bahwa nanti kalau di desanya ada vaksin nggak boleh divaksin lagi,” urai Walikota.
“Jadi dia nanti pedagang yang telah divaksin dapat sertifikat dan bisa menunjukkan sertifikat itu bila didata vaksinasi lagi di tempat tinggalnya . Walaupun ada pedagang yang dari luar Kota Kediri, mereka tetap divaksin karena berdagang di pasar Kota Kediri dan menjadi tanggung jawab Pemkot Kediri. Pun juga sebaliknya nanti ada warga Kota Kediri yang bekerja di luar Kota Kediri, itu nanti akan menjadi tanggungjawab pemerintah yang ada di luar Kota Kediri,” jelasnya.
Sementara itu, Kandarianto yang sehari-hari berdagang sembako di Pasar Banjaran mengatakan setelah menerima vaksin, tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Walaupun usianya sudah lansia, dirinya tetap merasa sehat dan bugar.
“Setelah divaksin saya nggak merasakan apa-apa. Segar, bugar, tidak nyeri dan tetap sehat. Terima kasih banyak kepada panitia dan terutama Pak Walikota Kediri. Vaksin ini aman dan tidak ada efek lain. Saya sudah lanjut usia tidak muda lagi,” ujar pedagang kelahiran 1950 ini. (gos)