
NGAWI (Lenteratoday) – Seusai imbauan pemerintah, Dana Desa 2021 kini difokuskan pada tiga kegiatan, yaitu pemulihan ekonomi nasional, pelaksanaan program prioritas nasional dan adaptasi kebiasaan baru yakni desa aman covid 19.
Sejalan dengan arah tersebut, Kepala Desa Ngale Kecamatan Paron Ngawi, Yan Teguh Wibowo, mengalokasikan dana desa, salah satunya untuk proyek pengerjaan talud di Dusun Ngale RT 06 RW 01 Desa Ngale, dengan volume panjang 76 meter, dengan total anggaran Rp 100.477.300.
“Alasannya, pengerjaan proyek talud dengan sistem padat karya yang memperkerjakan masyarakat setempat, secara tidak langsung ikut mendukung peningkatan perekonomian masyarakat yang berimbas pada pemulihan ekonomi warga desa,” ungkapnya.
Pengerjaan talud dusun sendiri berfungsi menjaga drainase dan mencegah tergerusnya infrastruktur jalan, sehingga dengan kondisi jalan menjadi baik, dan kegiatan perekonomian yang berlangsung di desa tersebut juga akan berjalan lancar.
Sementara Wabup Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, pada kesempatan yang lain, mengatakan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama pembangunan dan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Ngawi, karena untuk menopang kelancaran ekonomi masyarakat. “Selain itu, kami juga akan melakukan perbaikan dibeberapa jalur prioritas sebagai penghubung kelancaran akses ekonomi serta mobilitas masyarakat, dan akan dilakukan pada perubahan anggaran tahun 2021,” tuturnya.
Dijelaskan Dwi Rianto Jatmiko, bahwa sesuai arahan dari Kemendagri dan Kemenkeu RI, tentang refocusing kegiatan dan relokasi anggaran, sehingga akan ada beberapa kegiatan yang ada diperencanaan terpangkas, “Kita akan fokuskan anggaran ini, untuk memenuhi fasilitas umum masyarakat khususnya infrastruktur,” lanjutnya.
Desa Ngale kecamatan Paron Ngawi dengan luasan wilayah 614.107 hektar terbagi menjadi 6 dusun, yaitu Dusun Ngale, Kalang, Pramesan, Jambe lor, Jambe kidul dan Dusun Blego.
Sesuai data tata guna lahan, lebih dari separuh wilayah desa Ngale, tepatnya 358.417 hektar merupakan wilayah pertanian. Dengan jumlah penduduk 7235 jiwa, yang sebagian besar mata pencaharian warga adalah petani.(ist)