
KEDIRI (Lenteratoday) - Songsong Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka, Pemkot Kediri melakukan vaksnasi terhadap guru, tenaga pendidik dan pegawai Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Kediri, Senin (8/3/2021).
Vaksinasi dilaksanakan di tiga tempat, yakni di SMA Negeri 1 Kediri, SMA Negeri 7 Kediri, dan SMA Negeri 8 Kediri. Sebanyak 2.899 guru dan pegawai yang divaksinasi dengan perincian pegawai Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri menyasar 1.280 orang dan guru TK, SD, dan SMP menyasar 1.619 orang
Walikota Kediri, Abu Bakar mengatakan, untuk guru TK, SD dan SMP sudah sekiatar 60 persen vaksinasi pada, 4-5 Maret 2021 lalu. Khusus vaksinasi hari ini juga sudah sekitar 60 persen, sisa nya 40 persen menunggu datangnya vaksin dari pusat.
Walikota mengungkapkan usai vaksinasi guru dan tenaga pendidik akan dilakukan evaluasi memungkin atau tidak melakukan KBM tatap muka. “Kalau bisa ya tentu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tambahnya.
Dia menjelaskan guru menjadi prioritas karena memiliki risiko yang tinggi. Tercapainya vaksinasi guru hingga 60 persen ini diharapkan dapat mempercepat pembelajaran tatap muka. “Dari data yang kita punya rata-rata anak-anak muda itu kenanya OTG. Makanya guru yang memiliki risiko kita vaksin dulu. Mudah-mudahan dengan seperti ini dapat mempercepat pembelajaran tatap muka,” harapnya.
Melihat pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan di Kota Kediri, Wali Kota Kediri menilai manajemen vaksin di Kota Kediri sudah baik. Sasaran vaksinasi telah tepat dan berdasarkan tingkat risiko. Selain itu, puskesmas di Kota Kediri baik dalam pelaksanaan vaksinasi. Sehingga semua bisa berjalan dengan lancar dan tepat di Kota Kediri.
“Yang memiliki risiko tinggi kita dahulukan. Seperti pedagang pasar, ASN di pelayanan publik, TNI, Polri, dan guru. Sebentar lagi kita lakukan vaksinasi tokoh agama karena mereka juga memberikan pelayanan umat. Rencananya hari Rabu atau Kamis kita lakukan vaksinasi. Untuk yang hari ini vaksinasi berjalan lancar dan pas,” ungkapnya. (gos)