16 April 2025

Get In Touch

Harga Cabai Masih Terus Melambung, Pedagang Makanan Batasi Pelanggan Konsumsi Sambal

Pedagang makanan memilih membatasi konsumsi sambal ketimbang menaikkan harga makanan. Foto : istimewa
Pedagang makanan memilih membatasi konsumsi sambal ketimbang menaikkan harga makanan. Foto : istimewa

LAMONGAN (Lenteratoday) - Belum menunjukkan tanda tanda akan turun, harga cabai masih terus melambung. Bahkan di Lamongan Jawa Timur, harga cabai tembus hingga Rp 125 ribu per kilogram, Senin (8/3) sore kemarin.

Harga setinggi itu membuat ibu-ibu dan pemilik warung makan kelabakan. Tak ada jalan lain bagi para ibu rumah tangga maupun pedagang makanan selain menciptakan strategi khusus. Para ibu rumah tangga mulai mengatur ritme memasak yang tidak banyak memakai cabai rawit.

Sementara para pemilik warung yang biasanya menempatkan sambal di atas meja dan konsumen bebas mengambilnya, kini dibatasi. Caranya, saat disajikan pemilik warung sudah memberi sambal, baik di piring maupun di mangkuk.

"Ini cara ngerem pengeluaran sejak cabai harganya naik tak terkendali, " salah satu pemilik warung, Sriatun, Senin (8/3/2021).

Para pemilik warung tidak mungkin menaikkan harga per porsinya hanya karena pengaruh harga cabai naik.

Sementara itu berdasarkan pantauan di Pasar Sidoharjo Lamongan, harga cabai rawit merah kini berada di kisaran Rp 115.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini terjadi sejak sekitar 1 minggu ini. "Sekarang tembus Rp 115 ribu per kilogramnya," kata salah satu pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan Sutri, Senin (8/3/2021).

Pengakuan yang sama juga diakui Nurjannah, pedagang lainnya yang ada di Pasar Sidoharjo. Maisaroh mengaku tidak tahu mengapa harga cabai rawit bisa naik hingga lebih dari Rp. 100 ribu per kilogram. Nurjannah menyebut, naiknya harga cabai rawit ini ini kemungkinan karena cuaca buruk.

Sementara di kawasan Pantura, di Pasar Blimbing Kecamatan Brondong, harga cabai sudah menyentuh harga Rp 125 ribu perkilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Muhammad Zamroni mengungkapkan, kenaikan harga cabai dipengaruhi menurunnya pasokan cabai dari distributor. "Beberapa wilayah penghasil cabai banyak yang gagal panen karena cuaca buruk sehingga harga cabai rawit ikut melambung," ungkap Zamroni.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.