20 April 2025

Get In Touch

Komunitas Peduli Sampah Lakukan Brand Audit di Waduk Karangkates

Anggota Komunitas Environmental Green Society sedang melakukan brand audit di Waduk Karangkates, Malang.
Anggota Komunitas Environmental Green Society sedang melakukan brand audit di Waduk Karangkates, Malang.

MALANG (Lenteratoday) - Prihatin terhadap kondisi sampah plastik di Waduk Karangkates di Desa Senggreng, Kecamatan Kocopokan, Kabupaten Malang, Komunitas Environmental Green Society Malang melakukan brand audit sampah.

Rafika Aprilianti koordinator Zerowaste Envigreen Society menjelaskan langkah itu untuk meminimalisir adanya sampah yang semakin menumpuk serta mengidentifikasi brand atau merk sampah-sampah plastik yang dihasilkan oleh industri dan mendominasi pada lingkungan.

“Brand audit ini salah satu cara untuk mengetahui merk atau brand-brand packaging yang tercecer di lingkungan, karena banyaknya sampah yang tidak terurus harus menjadi tanggung jawab produsen juga,” ungkap, Senin (15/3/2021).

Lebih lanjut mahasiswi Biologi UIN Malang ini menyatakan bahwa sampah plastik yang tidak terurus di perairan akan terdegradasi menjadi mikroplastik. Dari hasil brand audit diketahui, brand yang paling banyak adalah Indofood, Unilever, dan sachet dari beragam merk.

“Sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah tas kresek tanpa merk, jadi perlu ada kebijakan pelarangan plastik sekali pakai,” ujar Iqbal Fatkhul Akbar Koordinator Lapangan Kegiatan Brand Audit Waduk Karangkates.

Plastik yang berakhir di lingkungan tidak benar-benar terurai, akan tetapi terfragmentasi menjadi partikel yang lebih kecil. Partikel ini yang disebut sebagai mikroplastik/ nanoplastik.

"Polusi plastik ini lah yang membahayakan bagi lingkungan. Perlu ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik diperkuat dengan terbitnya regulasi atau kebijakan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai," ujar Iqbal Fatkhul Akbar yang juga merupakan mahasiswa Biologi UIN Malang.

Kegiatan ini merupakan salah satu aksi nyata terhadap penggalian fakta-fakta seputar permasalahan sampah di lingkungan. Berdasarkan beberapa penelitian telah banyak diungkapkan bahwasanya polusi plastik menjadi ancaman besar terhadap suatu ekosistem karena berpotensi mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya.

Selain itu, presentase daur ulang sampah plastik sangat kecil. Oleh karena itu, perlu adanya sinergitas antara pemangku kebijakan, pelaku industri dan para masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari pencemaran sampah, khususnya pada kategori sampah plastik. (Sur)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.