16 April 2025

Get In Touch

Dorong Pertumbuhan UMKM, Pemkab Tuban Beri Pelatihan Olahan Mamin

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) memberikan pelatihan untuk pelaku UMKM Tuban.
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) memberikan pelatihan untuk pelaku UMKM Tuban.

TUBAN (Lenteratoday) - Situasi perekonomian makro yang merosot karena pandemi covid 19, membuat banyak orang beralih mengembangkan usaha sendiri. Pada kenyataannya, banyak pelaku UMKM yang harus terseok karena faktor persaingan usaha maupun faktor internal seperti pemasaran, mutu kualitas, yang perlu pembenahan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) terus mendorong pelaku UMKM agar mampu meningkatkan mutu dan daya saing produk yang dihasilkan, serta pemasaran produk di masyarakat maupun dunia online digital.

"Saat ini di era digital, pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi yang berkembang untuk mempromosikan produknya secara online melalui beberapa fasilitas dunia digital," kara Dwi Adyatama Nugraha, Kasi Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM saat membuka kegiatan pelatihan kewirausahaan di Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, Selasa (16/3/2021).

Lelaki yang akrab disapa Nuke itu berharap, dengan adanya pelatihan wirausaha baru nantinya akan mampu memunculkan banyak potensi para wirausaha, serta memunculkan produk-produk unggulan di Kabupaten Tuban.

"Pekuwon ini memiliki potensi alam luar biasa dengan adanya lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk pengelolaan sawo, diharapkan nantinya akan muncul produk-produk olahan dari bahan sawo dan nantinya bisa meningkatkan perekonomian di masyarakat maupun pemasukan aset desa," lengkapnya.

Dengan pelatihan ini, pihaknya ingin mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan daya saing khususnya pelaku UMKM pada sektor pangan. Seperti pelaku UMKM olahan makanan dan minuman (mamin) supaya tetap eksis.

Mengingat lagi, pada situasi saat ini para pelaku UMKM didorong untuk meningkatkan skillnya seperti kemasan produk, pemasaran digital, dan mendorong pelaku UMKM memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh.

“Tiga hal tersebut penting untuk dilakukan sehingga para pelaku bisa tetap eksis dan bisa melaksanakan kelangsungan usaha-usahanya,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Pekuwon, Aksin mengatakan bahwa saat ini Desa Pekuwon memiliki aset luar biasa, dengan adanya sekitar 6 sampai 8 hektar lahan yang ditanami buah sawo dan setiap tahunnya bisa berhasil memanen. Selanjutnya pemasaran disalurkan ke pasar Rengel, juga pasaran dunia digital.

"Adanya pelatihan kewirausahaan baru di Desa Pekuwon nantinya bisa mengembangkan sayap kewirausahaan dari olahan sawo menjadi beberapa produk baru yang nantinya bisa dikembangkan oleh para ibu PKK," paparnya.

Pelatihan kewirausahaan baru ini diikuti oleh peserta dari PKK, Persit maupun Bhayangkari yang tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.