
Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkansurat tugas Plt Bupati Sidoarjo kepada Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddindi Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/1/2020).
Penyerahan surat perintah tugas (SPT) Bupati Sidoarjo tersebut tertuangpada SPT Nomor 131/01/0.11.2/2020 yang diserahkan langsung oleh Gubernur JawaTimur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/1/2020).
"Saya menyampaikan kepada Pak Plt Bupati Sidoarjodalam waktu dekat untuk segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Dinassupaya masing-masing juga langsung bisa tancap gas untuk melaksanakan berbagaimandat terutama yang ada di dalam struktur APBD 2020. Juga, harus membangunsoliditas baik internal pemkab maupun pemerintahdengan forkopimda yang ada di Pemkab Sidoarjo," terangnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini, berharapsetelah diserahkannya SPT kepada Plt. Bupati Sidoarjo ini bisa memberikanlayanan terbaik kepada masyarakat. Terlebih, jika suasana kondusifitas baik dilingkungan pemerintahan eksekutif maupun legislatif bisa berjalan denganoptimal. Insya Allah beliau langsung tancap gas karena sudah berpengalamansebagai wakil bupati selama empat tahun.
Guna mengembalikan kepercayaan publik atau masyarakatSidoarjo, Menteri Sosial pada Kabinet Kerja era Presiden Jokowi itu, menekankankepada jajaran Pemkab Sidoarjo bersama DPRD dan Forkopimda bisa terus solidmenjaga kondusifitas.
Setelah dilantik, Cak Nur panggilan akrab Nur AhmadSaifuddin mengungkapkan bahwa dalam mengembang tugas sebagai Plt Bupati dia berjanjiakan menyelesaikan semua pekerjaan rumah Pemkab Sidoarjo sesuai APBD tahun2020. Dia juga akan berupaya memberikan nuansa baru dalam birokrasi lingkunganPemkab Sidoarjo guna guna menumbuhkan semangat bekerja.
“Harus membuat suasana yang bagus khususnya dibirokrasi, kami akan mengunmpulkan semuanya OPD sekda dan lainnya hari ini kitaharus melihat ke depan jangan ke belakang. Sudah waktunya, kita harusintropeksi. Saya berharap ada semangat baru apa pun yang terjadi kami bisaambil hikmah yang baik. Jadi saya ingin genjot semangat ingin bekerja,” ungkap CakNur.
Dia juga berjanji akan menyelesaikan sejumlah proyek yangterbengkalai dan berpolemik. Diantaranya adalah pembangunan RSUD Barat (Krian)agar dapat segera bermanfaat bagi warga Sidoarjo. Dia akan menyelesaikan polemikpembangunan rumah sakit itu dengan berbicara ke DPRD dan semua pihak, sehinggatidak ada polemic. “Yang terpenting bagiaman RS itu bisa dibangun dengan baik,”katanya.
Terkait dengna jabatan yang kosong, dia berjanji akansegera mengisinya. Karena tidak boleh ada kekosongan jabatan, seperti di DinasPU Bina Marga, ada dua jabatan kosong yaitu Kepala Dinas dan Pejabat PembuatKomitmen (PPKom). “Kepala PU dan PPKom yang kosong semua harus egera terisi, karenasemua harus berjalan,” tandasnya.
Seperti yang diketahui, belum lama ini, operasitangkap tangan yang dilakukan KPK berhasil menjerat Saiful Ilah bersama limaorang sebagai tersangka. Lima orang lainnya ialah Kepala Dinas PU BMSDAKabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih; Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PUBMSDA Kabupaten Sidoarjo, Judi Tetrahastoto; Kepala Bagian Unit LayananPengadaan, Sanadjihitu Sangadji; serta dua pihak swasta bernama Ibnu Ghopur danTotok Sumedi. (ufi)