
MADIUN (Lenteratoday) - Perum Bulog Cabang Madiun serahkan bantuan dari Coorporate Social Responsibility (CSR) kepada 27 Kelurahan di Kota Madiun. Bantuan tersebut diharapkan akan menjaga kestabilan harga bahan pokok di Kota Madiun.
Pimpinan Bulog Cabang Madiun, Ahmad Mustari mengatakan bahwa CSR tersebut merupakan program peduli UMKM untuk penguatan finansial dan mendukung pemulihan ekonomi di Kota Madiun. Bantuan tersebut bernilai total Rp 54 juta untuk setiap kelurahan, di mana setiap orang yang ingin berwirausaha menerima bantuan Rp. 2 juta.
"Bantuannya berbentuk barang. Beras Kita 45 Kg, Beras Mentik Wangi 20 Kg, Beras Fortivit 5 Kg, Beras Merah 5 Kg, Beras Basmati 15 Kg, Gula Manis Kita 20 Kg, Minyak Kita 12 Kg dan Tepung Kita 21 Kg," jelas Ahmad seusai serah terima CSR untuk 27 Kelurahan di Ngrowo Bening, Minggu (04/04/2021).
Barang-barang tersebut akan dijual di setiap lapak UMKM Kelurahan. Sehingga masyarakat mudah memenuhi kebutuhan pokok karena tidak perlu jauh pergi ke pusat perbelanjaan. Selain itu, program tersebut dinilai mampu menjaga kestabilan harga pangan.
"Harganya di bawah harga pasaran. Jadi menstabilkan harga pangan. Karena yang berada di lapak UMKM tersebut Bulog yang suplai," imbuhnya.
Ahmad berharap agar pemodalan awal tersebut dapat terus berkembang dan berkelanjutan. "Saya harap bantuan modal ini bisa dikelola dengan baik. Nanti kalau yang dijual di lapak UMKM sudah habis, tinggal telepon saja, Bulog yang penuhi," pungkasnya.
Walikota Madiun, Maidi berterimakasih atas sinergi yang baik antara Pemkot Madiun dan Bulog Cabang Madiun. Dengan adanya lumbung pangan tersebut, akan mendukung pengembangan UMKM di setiap kelurahan.
"Selama masa pandemi, pemerintah membatasi kegiatan masyarakat. Maka dari itu, kebutuhan masyarakat harus kita penuhi," ujarnya singkat.
Sementara itu, Sesmenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengapresiasi inovasi Pemkot Madiun dalam memenuhi kebutuhan pokok di setiap kelurahan. Dia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan maksimal sehingga lompatan ekonomi terjadi lebih cepat.
"Dengan pemimpin yang inovatif, meski disituasi seperti ini, ekonomi tetap meningkat. Dari kelurahan untuk kelurahan. Saya harap, upaya yang dilakukan di Kota Madiun ini bisa berjalan maksimal dan menjadi contoh bagi daerah lain,’’ tutup Susiwijono. (Ger)