23 April 2025

Get In Touch

Gempa 6,7 SR Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Blitar Raya

Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar rusak berat akibat gempa
Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar rusak berat akibat gempa

BLITAR (Lenteratoday) - Gempa berkekuatan Magnitudo: 6.7 SR dengan pusat 90 km barat daya Kabupaten Malang di kedalaman 25 km yang terjadi jam 14.00 WIB, dampaknya hingga wilayah Blitar Raya (kabupaten dan kota). Puluhan rumah warga dan fasilitas umum (fasum) mulai tempat ibadah, sekolah, Kantor Bupati Blitar di Kecamatan Kanigoro, Gedung DPRD Kabupaten Blitar dan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar mengalami kerusakan ringan sampai berat.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, M Cholik ketika dikonfirmasi wartawan mengenai dampak kerusakan dari gempa yang sempat membuat panik warga ini, mengaku masih melakukan pendataan berdasarkan laporan pihak kecamatan. "Pendataan sedang berjalan, memang benar terjadi kerusakan beberapa rumah warga terutama bagian genting yang rontok," ujar Cholik, Sabtu (10/4/2021).

Getaran gempa yang cukup kuat dirasakan hampir 1 menit, oleh warga di seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Blitar. Untuk wilayah Kabupaten Blitar, dijelaskan Cholik sementara laporan awal yang masuk kerusakan rumah warga dan fasum terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar diantaranya Wlingi, Kesamben, Binangun, Wates, Selopuro, Kanigoro dan Kademangan. "Tapi belum tahu jumlah pastinya, karena pendataan sedang berjalan," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun kerusakan rumah warga cukup banyak, diperkirakan mencapai puluhan. Mulai kerusakan ringan yakni genteng rontok, hingga kerusakan berat ambruknya teras. Termasuk fasum, seperti tempat ibadah, sekolah, Kantor Bupati Blitar Kanigoro dan Gedung DPRD Kabupaten Blitar juga mengalami kerusakan.

Gedung DPRD Kabupaten Blitar di Sawentar, Kecamatan Kanigoro mengalami kerusakan cukup parah, hampir 70% plafon ambrol akibat tertimpa genting. Bahkan Ruang Paripurna di lantai 2, seluruh plafonnya rusak dan ruangan tidak bisa digunakan sementara. "Saya mendapat laporan dari staf sekwan, kerusakan gedung dewan cukup parah hampir 70% rusak," ujar anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, Wasis Kunto Atmojo.

Salah satu kamar rawat inap di Ruang Cempaka lantai 2 RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar yang rusak berat tertimpa genting akibat gempa
Salah satu kamar rawat inap di Ruang Cempaka lantai 2 RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar yang rusak berat tertimpa genting akibat gempa

Demikian juga diwilayah Kota Blitar, kerusakan dialami rumah warga, fasum seperti perkantoran, tempat ibadah dan RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Ramiadji membenarkan adanya kerusakan 3 kamar rawat inap di Ruang Cempaka lantai 2, yaitu kamar No 3, 8 dan 11. "Kerusakan itu terjadi akibat genting yang jatuh akibat gempa, kemudian menimpa plafon kamar," kata Ramiadji saat menjawan pertanyaan wartawan.

Pada salah satu kamar memang ada pasiennya, tapi tidak sampai terluka. Karena kerusakan plafon tidak menimpa pasien, jatuhnya disamping kanan dan kiri serta bagian kaki tempat tidur. "Alhamdulillah tidak sampai melukai pasien, tapi kami langsung bertindak cepat memindahkan pasien dan menenangkan pasien," ungkapnya.

Pasien dipindahkan ke lantai 1, kemudian untuk lantai 2 sementara dikosongkan sambil menunggu hasil pengecekan oleh bagian Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS). "Selain dibersihkan juga dicek keamanannya, baik saluran air, kelistrikan juga kondisi bangunannya," terang Ramiadji.(ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.