
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi himbau agar aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Madiun rutin dalam melakukan zakat. Sehingga zakat yang terkumpul dapat membantu mengentas kemiskinan di Kota Madiun.
Himbauan tersebut telah tertuang dalam Instruksi Walikota Madiun Nomor 5 Tahun 2021. Dimana setiap OPD, BUMD dan Instansi sekolah diminta untuk mengoptimalisasi pengumpulan zakat fitroh.
"Kita ini calon penghuni surganya Alloh. Untuk itu perlu kita menyucikan harta kita dengan cara zakat. Dunia tempat meninggal, bukan tempat tinggal. Jadi harus sering berbuat baik," jelas Walikota Maidi saat sambutan Sosialisasi Instruksi Walikota Madiun Nomor 5 Tahun 2021 dan rakor pelaksanaan zakat fitrah 1442H di Rumdin Walikota Madiun, Rabu (14/04/2021).

ASN yang akan membayar zakat wajib memenuhi nishab (kriteria) yang diminta. Salah satunya yakni pembayaran zakat yang disesuaikan dengan golongan atau gaji yang diterima oleh masing-masing ASN.
"Di Kota Madiun, untuk ASN-nya kesejahterannya sudah lumayan. Di tengah Covid-19, yang tidak terdampak cuma ASN. Jam kerja dikurangi, tapi gaji tetap. Sehingga dengan kondisi ini, kita harus adil, satu dengan yang lain," ujar Walikota Maidi.
Walikota Maidi yakin, apabila ASN rutin membayarkan zakat, maka Alloh akan melipat gandakan rejeki yang dimiliki. Yakni rejeki berupa uang, kesuksesan dalam karir, kesehatan dan hubungan dalan berumah tangga.
"Harus dengan ikhlas. Kalau ikhlas pasti membawa kebaikan. Rejeki bertambah. Ojo sampe iuran zakat fitrah mundak dadi sambat. (Jangan sampai iuran zakat naik tetapi hati tidak ikhlas)," imbuhnya
Dalam Instruksi Walikota No. 5 Tahun 2021 dijelaskan bahwa semua penghasilan harus diambil zakatnya. Yakni sebesar 2,5 persen dari total semua penghasilan.

Instruksi tersebut sebagai stimulus, karena memiliki nilai edukasi didalamnya. Target utama melalui instruksi tersebut agar semua ASN di Kota Madiun sadar zakat.
"Kalau di instruksi yang dulu disampaikan bahwa yang dizakat hanya tunjangan struktural dan fungsional saja. Kalau sekarang semuanya. Apabila semua ASN di Kota mau bayar zakat, bisa terkumpul sekitar Rp. 3-4 Miliar," kata Walikota Maidi.
"Apabila ASN sudah sadar dan dibayarkan ke Baznaz (Badan Amil Zakat) sesuai instruksi, selebihnya dibayar melalui yang lain ya monggo. Silahkan, tidak jadi soal," tandasnya. (Adv/Ger)