
SURABAYA (Lenteratoday) - Pembangunan sebuah gudang di kawasan Kali Kedinding mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan. Untuk itu, warga ingin meminta kejelasan terakit kerusakan yang diterima dengan wadul ke DPRD Surabaya.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono mengatakan bahwa keluhan warga adalah untuk segera memperbaiki rumah yang rusak akibat pembangunan gudang. Sehingga telah terjadi kesepakatan antara pihak kontraktor dan warga.
“Kalau ada kerusakan tetap menjadi tanggung jawab pemilik atau kontraktor yang telah diatur dalam perda. Dan itu juga sudah disepakati pihak kontraktor dan pengusahanya siap apa yang menjadi usulan warga kita tengahi bersama,” ujarnya, Rabu (14/4/2021).
Meskipun sudah diselesaikan dengan cara yag baik, ada tujuh tahapan yang belum tuntas nantinya bisa kembali diadukan ke Komisi C.
“Sudah diselesaikan dengan cara yang baik dan disepakati semua dan diselesaikan walaupun ada tujuh tahapan yang belum tuntas bisa masuk di Komisi C bisa diselesaikan dengan bersama. Mereka yang terdampak didahulukan dan ini untuk menjalin hubungan baik antara warga setempat dengan pengusaha,” jelasnya.
Sementara Ketua RW 10 Kali Kedinding Surabaya, Sukarni mengatakan bahwa titik permasalahan sebenarnya ada pada izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Sebab gudang yang dibangun sangat berdempetan dengan rumah warga.
“Sebenarnya yang saya tanyakan izinnya benar atau tidak. Jarak bangunan dengan pemukiman mepet sekali. Sekitar 30 centi.sebaiknya diperiksa dulu. Apalagi ketinggian rumah warga maksimal 4 meter,” ujarnya seusai hearing dengan Komisi C DPRD Surabaya.
Untuk itu, lanjut Sukarni tuntutan warga terkait kerusakan adalah adanya kompensasi yang diberikan, akan tetapi dari pihak kontraktor tidak pernah melakukan sosialisasi.
“Sebaiknya dicek kerusakannya gimana. Karena yang diinginkan adalah komunikasi yang enak dengan warga,” ujarnya.
“Jangan mengancam. Itu yang tidak diinginkan warga. Seakan akan menantang.apalagi posisinya membelakangi rumah warga jaraknya 20 sampai 30 centimeter. Dampaknya ambles itu pasti dan berkelanjutan,” tambahnya.
Diwaktu yang sama, Adik pemilik gudang Yanuar mengatakan siap untuk mempertanggung jawabkan apa yang terjadi, yakni kerusakan pada rumah warga.
“Tadi sudah menemukan titik tengah. Bahwa kami dan pihak kontraktor siap untuk memperbaiki rumah warga,” pungkasnya. (Ard/ADV)