
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya telah memastikan tidak akan ada rumah sakit khusus Covid-19 yang bersebelahan dengan Kawasan Cito Mall Surabaya. Untuk itu, selanjutnya para penghuni apartement dan pemilik tenant atau para pedagang ingin kawasan tersebut dijadikan sebagai salah satu pembangkit ekonomi.
Pemkot Surabaya memfasilitasi pertemuan antara para penghuni apartement dan pemilik tenant atau para pedagang dengan pihak Lippo Group akan tetapi belum menemukan titik terang.
Dalam pertemuan itu, dengan tegas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bila tidak akan operasional dari Rumah Sakit Covid - 19 dilingkungan mall.
"Bangunan ini harus saling menunjang dan saling melengkapi. Intinya kehadiran bangun baru itu bisa menunjang perekonomian pedagang Cito dan apartement," katanya Eri Cahyadi, di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya, Rabu (14/4/2021).
Sementara itu, Sekretaris Pengurus P4 Tenant Mall Cito, M. Yazid mengatakan bila pihaknya memastikan bahwa tidak ada RS Covid - 19 di Mall Cito. "Alternatif-alternatif untuk meramaikan Cito akan ada pertemuan selanjutnya," ungkap M. Yazid.
"Intinya mencari alternatif untuk menumbuhkan ekonomi dan membuat Cito seperti semula, yang kegiatan ekonominya sudah bagus," sambungnya.
Namun, M. Yazid mengaku belum mengetahui pembahasan selanjutnya terkait upaya dan strategi dari pihak Lippo Group untuk menghidupkan perekonomian di lingkungan Cito Mall.
"Kita minta Top Manager Lippo bisa mengerakan dan bisa mengambil keputusan secara umum," tegasnya.
Di tempat yang sama, perwakilan Lippo Group, Grace mengatakan, bila pembahasan yang dilakukan antara penghuni dan pemilik tenant bersama Pemkot Surabaya, adalah bagaimana Cito Mall bisa kembali ramai.
"Hari ini bagus, bagaimana kita bicara soal caranya itu sebuah mall seperti Cito ini ramai kembali. Mereka meminta pengarahan dan bantuan agar bisnisnya bisa naik lagi," tandasnya. (Ard)