20 April 2025

Get In Touch

Baru Pertama Kali Buka, Gerai Produk Buatan Napi Tarik Antusias Masyarakat

Masyarakat yang antusias dengan produk-produk rumah tangga buatan napi Lapas Kelas IIA Madiun di Gerai Lasdaun-Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Minggu(18/04/2021)
Masyarakat yang antusias dengan produk-produk rumah tangga buatan napi Lapas Kelas IIA Madiun di Gerai Lasdaun-Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Minggu(18/04/2021)

MADIUN (Lenteratoday) - Lapas Kelas IIA Madiun (Lasdaun) memperkenalkan produk buatan narapidana (napi) kepada masyarakat umum. Produk yang berupa perlengkapan rumah tangga tersebut, menarik antusias masyarakat meski baru pertama kali dipamerkan.

Kepala Lasdaun, Ardian Nova menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk menghilangkan kesan bahwa napi / warga binaan pemasyarakatan (WBP) tidak bisa apa-apa. Padahal di dalam Lapas, para WBP diberikan program kemandirian. Sehingga ketika masa tahanan habis, WBP mampu mencukupi kebutuhan hidup melalui skill yang dimiliki. Terlebih, diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitarnya.

"Program mandirinya banyak, ada meubel dari kayu jati belanda dan besi. Ada juga bambu yang dianyam jadi alat rumah tangga. Bahkan ada juga kerajinan daur ulang sampah plastik, jadi dompet misalnya," jelas Kalapas Ardian Nova di Gerai Lasdaun-Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Minggu(18/04/2021).

Pantauan Lenteratoday, masyarakat sekitar banyak yang membeli produk yang dipamerkan. Mulai dari rak dinding hexagonal terbuat dari jati Belanda, meja sudut ruangan, rak pot bunga bertingkat, kotak tisu, nampan. Bahkan miniatur rumah adat dari masing-masing daerah.

"Ini belum semua dibawa, masih banyak produk-produk yang lain. Cuma memang sengaja yang kita bawa hari ini produk non makanan. Maklum masih bulan puasa," imbuhnya.

Ardian berterimakasih kepada Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perdagangan yang memberikan ijin. Sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

"Kami berterimakasih kepada pihak terkait. Dalam hal ini Pemkot Madiun melalui Dinsperindag," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Keterampilan Kerja Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Irphan Dwi Sandjojo mengatakan bahwa gerai dibuka mulai pukul 06.00 wib sampai dengan pukul 09.00 wib. Kedepannya Gerai akan dibuka di beberapa titik. Seperti di Jalan Serayu dan Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun.

"Untuk order juga bisa melalui hotline whatsapp ke nomor 0813-8503-9082. Atau lihat di Instagram @giatjalasdaun," kata Irphan.

Hasil penjualan tersebut 15 persen akan dikembalikan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), 50 persen untuk WBP yang membuat dan 35 persen dana pembinaan kemandirian.

"Harapannya masyarakat bisa mencintai produk napi. Tidak memandang sebelah mata napi. 'Napi bukan penjahat, hanya tersesat'," tutup Irphan.

Kepala Disperindag Kota Madiun, Anshor Rasidi mengapresiasi usaha Lasdaun untuk berkontribusi PNBP melalui produk buatan napi. Dia berharap kegiatan tersebut dapat berkembang, sehingga masyarakat tidak lagi memandang WBP sebelah mata.

"Itu unik ya. Langka yang seperti itu. Harapannya bisa everlasting ya kegiatannya. Membuktikan bahwa napi mampu berkarya," jelasnya singkat ketika dihubungi melalui sambungan telepon. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.