
LAMONGAN (Lenteratoday) - Fokus untuk mengembangkan sektor pertanian, Lamongan terus membuat inovasi. Setelah klaster Durian Montong Dataran rendah di Sugihan, kini ada klaster Mangga Agrigardina yang penanaman perdananya dilaksanakan di Dusun Mencorek Desa Sendangharjo Kecamatan Brondong.
Acara penanaman perdana ini dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Lamongan. Gerakan penanaman mangga agrigardina ini digagas oleh JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) Lamongan dan diharapkan menjadi pioneer perkebunan Mangga Agrigardina di Kabupaten Lamongan.
“Tahap pertama ini kita tanam 5.000 bibit mangga Agri Gardina 45 dari Kementan RI dan akan kita kembangkan di seluruh desa se-Kabupaten Lamongan, karena mangga ini sangat menjanjikan,” tutur Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Lamongan.
“Dalam tanaman mangga agri yang perlu diperhatikan adalah kualitas, kuatintas dan kontinuitas. Untuk kualitas mangga harus dirawat dan perhatikan secara intensif supaya menjadi mangga yang layak ekspor. Agrigardina bisa untuk dipadupadankan dengan sebuah kawasan agrowisata di sebuah kawasan tertentu karena itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” ucap DR. Lina dari BalitBu Tropika.
“Mangga ini sangat istimewa karena bisa berbuah sepanjang tahun dan bisa dikembangkan secara UHDP. Mangga Agri Gardina 45 ini sebenarnya merupakan salah satu varietas unggul mangga hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Mangga Hibrida yang berasal dari persilangan mangga Arumanis 143 sebagai tetua betina dan Saigon sebagai tetua jantan ini memiliki karakter tajuk rendah, genjah, produktif dengan buah lebat, bercitarasa manis seperti Arumanis 143 dengan warna kulit buah menarik (pangkal merah, ujung kuning) dan aromanya harum, namun ukurannya kecil seperti Saigon. Agri Gardina 45 ini merupakan mangga hibrid yang pertama kali terdaftar sebagai varietas unggul di Indonesia," papar Lina.
Dengan karakter tajuk rendah, genjah, produktif, berbuah lebat dan warna buah menarik menjadikan Agri Gardina 45 sangat cocok untuk tanaman pekarangan baik di pedesaan maupun untuk tabulampot di perkotaan.
Pengembangan mangga Agri Gardina 45 sebagai tanaman pekarangan akan mampu meningkatkan pemenuhan gizi dan pendapatan keluarga, di samping itu juga dapat digunakan sebagai tanaman estetika dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat karena tanamannya bertajuk rendah, indah, dan penampilannya menarik. Bahkan Pengembangan mangga ini juga bisa dijadikan agrowisata petik buah karena tanamannya pendek, buahnya bergelantungan, buah masak bisa langsung dipetik dan dimakan.
Unik dan Enak
Mangga agrigardina memang tergolong unik dan rasanya enak. Agri Gardina 45 ini memiliki keunikan dari bentuk, daging buahnya dan cara makannya. Mangga Agrigardina ukuran buahnya kecil dengan bentuk buah jorong dan berparuh runcing menonjol, berdaging buah lembut dengan citarasa manis (TSS 15-18 ºBrix).
Cara mengkosumsi mangga Agrigardina beda dengan cara mengkosumsi mangga lainnya. Kalau mangga gadung dikupas dengan pisau atau mangga apel disendok. Kalau Mangga Agrigardina dengan cara disobek kulitnya seperti mengupas pisang. Karena itu mangga agrigardina juga disebut mangga pisang.
Dari segi aromanya, mangga jenis ini sangat harum dan daging buahnya yang lembut membuat lumer saat dimakan. Karena unik bentuknya dan caranya serta enak rasanya menyebabkan mangga agrigardina banyak pedagang yang tertarik memasarkannya. Ada yang dijual di pasar modern bahkan ada yang diekspor.
Mangga ini memiliki warna menarik, rasa enak, aroma eksotik, kaya nutrisi, sebagai sumber karoten yang tinggi, mengandung asam askorbat dan senyawa fenolik.selain itu kulit buahnya juga mengandung serat, polyphenol dan flavonoid. Senyawa yang bermanfaat tersebut adalah norathyriol, mangiferin, quercetin and resveratrol yang dapat menangkal radikal bebas, menghambat penuaan dan mencegah kanker.
Karena peluang pasar cukup besar, pedagang buah berharap ada pekebun atau kawasan pengembangan mangga Agri Gardina 45 yang dapat mensuplai pasokan buah untuk memenuhi pasar modern atau ekspor. Seperti halnya yang ada di Lamongan ini. (ist)