21 April 2025

Get In Touch

Walikota Mojokerto Salurkan Bansos di Tengah Pandemi Jelang Ramadan

Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari saat salurkan Bansos ke tukang becak di Rumah Rakyat.
Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari saat salurkan Bansos ke tukang becak di Rumah Rakyat.

MOJOKERTO (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Mojokerto menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang diberikan kepada para tukang becak, lansia kurang mampu, disabilitas dan anak yatim non panti. Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE terjun langsung meninjau penyaluran bantuan kepada tukang becak sebanyak 544 orang di Pendopo Rumah Rakyat Hayam Wuruk, Selasa (27/4/2021).

Dengan didampingi Pelaksaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A), Heru Setyadi, penerima bantuan paket sembako ini merupakan warga Kota Mojokerto yang belum tercover atau masuk ke dalam daftar pada Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun paket sembako yang diberikan berupa, beras, mie instan, minyak, kecap manis, teh celup dan gula.

Bantuan tersebut disalurkan secara serentak oleh pemerintah daerah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disalurkan dengan pembagian waktu dua gelombang yakni, pagi dan siang. Penerima bantuan sebanyak 544 orang tersebut berasal dari 3 Kecamatan di 18 kelurahan dengan rincian, Kecamatan Kranggan 142 orang, Kecamatan Magersari 233 orang dan Kecamatan Prajurit Kulon sebanyak 179 orang.

"Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto tidak hanya disalurkan kepada tukang becak saja, melainkan juga diberikan kepada 300 orang penyandang disabilitas, 1451 orang lansia kurang mampu dan 335 anak yatim non panti," ucap Ning Ita.

"Untuk penyandang disabilitas yang tersebar di 3 kecamatan diantaranya dengan rincian, 84 orang dari Kecamatan Kranggan, 139 orang dari Kecamatan Magersari dan 77 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon, kami memberikan bantuan berupa sembako senilai Rp. 200 ribu yang isinya beras, minyak goreng, mie instan dan gula," lanjutnya.

Masih kata Ning Ita panggilan akrab Walikota Mojokerto, penyandang disabilitas yang menerima bantuan adalah mereka yang mengalami disabilitas fisik, sensorik, mental dan disabilitas intelektual khususnya dari keluarga yang kurang mampu. Sedangkan bantuan untuk lansia kurang mampu diberikan oleh pemerintah daerah kepada 1.451  orang di 3 Kecamatan dengan rincian, 422 orang dari Kecamatan Kranggan, 557 orang dari Kecamatan Magersari dan 472 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon.

Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp. 500 ribu yang disalurkan melalui kantor pos dan dikirim langsung ke rumah masing-masing penerima bantuan lansia.

Dan yang terakhir adalah bantuan kepada anak yatim non panti sebanyak 335 orang dengan masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1 juta. Bantuan tersebut disalurkan oleh pemerintah daerah secara bergiliran selama 4 hari mulai dari tanggal 27 hingga 30 April.

"Melalui bantuan-bantuan ini, kami berharap dapat membawa manfaat sekaligus dapat menyambung kebutuhan hidup sehari-hari selama pandemi Covid-19 belum usai," pungkas Ning Ita. (Joe)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.