21 April 2025

Get In Touch

Larangan Mudik, Pemkot Masifkan Sosialisasi di 31 Kecamatan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya terus menghimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik. Sehingga kasus Covid-19 tidak kembali membludak.

Hal ini berkaca pada kasus Covid-19 yang terjadi di India. Setelah di negara itu menurunkan disiplin protokol kesehatan, justru berdampak pada meningkatnya kasus aktif Covid-19. Karenanya, Wali Kota Eri tak ingin dampak libur panjang ini berimbas pada meningkatnya kasus Covid-19 di Surabaya.

"Karena itu harapan kita, kita akan maksimalkan (sosialisasi). Dengan Forkopimda sudah kita bicarakan untuk melakukan sosialisasi kembali ke seluruh masyarakat," tutur dia.

Cak Eri berharap, warga Surabaya yang berencana mudik, supaya mengurungkan niatnya atau menunda. Ini diharapkan pula ketika libur panjang nanti, potensi kerumunan massa dapat dihindari untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19.

"Sehingga (mudik) tidak berbarengan, kalau berbarengan kan menimbulkan kerumunan massa yang akhirnya lupa menjaga protokol kesehatan," pesan dia.

Untuk mengintensifkan upaya larangan mudik, Cak Eri mengaku bakal melakukan sosialisasi melalui satgas-satgas yang ada di kelurahan dan kecamatan. Bahkan, camat dan lurah di 31 kecamatan Surabaya akan turun langsung ke masyarakat guna memasifkan sosialisasi tersebut. "Ini akan kita lakukan secara berlapis," tegas dia.

Pihaknya berharap, masyarakat Surabaya bisa mengerti dan sadar bahwa yang bisa menjaga kota ini dari Covid-19 adalah warganya sendiri. Ia pun optimis, dengan adanya kebersamaan dan kesadaran bersama, peningkatan terhadap penularan Covid-19 saat libur panjang ini bisa dihindari.

"Insya Allah dengan kebersamaan, dengan keyakinan kita, dengan kesadaran kita, kita bisa mengurangi (Covid-19). Untuk mudik agar (masyarakat) menunda, tidak bersamaan di hari yang sama Idul Fitri," katanya. (Ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.