
PONOROGO (Lenteratoday) - Adanya peningkatan kasus covid-19 di Ponorogo beberapa waktu terakhir, membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo kembali mewanti wanti warganya untuk tidak lalai mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin tinggi.
Imbauan untuk mematuhi 5M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan menjaga jarak) ini disampaikan Rahayu Kusdarini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo setelah melihat meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.
Rahayu Kusdarini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mengatakan, terdapat beberapa faktor yang mendorong peningkatan kasus aktif covid-19 di Ponorogo. Antara lain virusnya semakin ganas serta keengganan masyarakat untuk segera berobat bila ada gejala-gejala covid-19. Masyarakat baru datang ke rumah sakit bila kondisinya sudah parah. Seperti sesak napas dan saturasi oksigen sudah sangat rendah sehingga resiko kematian tinggi.
“Faktornya (yang mendorong peningkatan kasus aktif covid-19 banyak. Bisa keganasan virusnya, bisa masyarakat berobat ke RS setelah kondisi parah sehingga resiko fatalnya cukup tinggi,” ungkap Kusdarini, Kamis (29/4/2021).
Tak hanya itu, Kadinkes yang akrab disapa ‘Irin’ juga menjelaskan meningkatnya kasus aktif covid-19 juga disebabkan keengganan masyarakat untuk datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan tertentu. Ada pula pasien suspek yang berada di rumah sakit memaksa untuk pulang ke rumah. Faktor lainnya adalah kendornya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Fenomena-fenemona inilah yang menjadikan resiko fatalnya tinggi,” ungkap Rahayu Kusdarini, Kamis (29/04/2021).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo pada bulan April menyebutkan, angka kematian akibat covid-19 sebesar 120 kematian. Menurut data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Saat ini Kabupaten Ponorogo masuk zona orange dan akan dilakukan evaluasi zona setiap hari Senin.
“Saat ini Kabupaten Ponorogo masuk zona orange. Harapannya, beberapa hari ke depan kondisi semakin membaik,” tegasnya. (ist)