13 April 2025

Get In Touch

Covid-19 di Jember, Masih Ada 24 dari 1571 RT Masuk Zona Kuning

Diskusi Jagongan Asyk Meski Tak Mudik bersama PWJ, BPBD dan Polres Jember.
Diskusi Jagongan Asyk Meski Tak Mudik bersama PWJ, BPBD dan Polres Jember.

JEMBER (Lenteratoday)- Menjelang Hari Lebaran, warga Jember masih harus tetap waspada menghadapi pandemi covid-19. Pasalnya, pandemi Covid-19 di Jember, menurut Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, M Jamil, angka penyebarannya cenderung menurun, yang akan terus ditekan dengan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berbasis mikro selama empat bulan terakhir.

Berdasarkan data BPBD Jember, masih terdapat 24 dari 1571 Rukun Tetangga atau RT se-Kabupaten Jember masuk dalam kategori zona kuning.  "Alhamdulillah perkembangan dari data yang kami peroleh penyebaran Covid-19 di Jember cenderung menurun, tapi kita harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," terang Jamil dalam diskusi Live media sosial bersama Perserikatan Wartawan Jember (PWJ) bertajuk Tetap Asyik Meski Tak Mudik, Rabu (5/5/2021) malam.

Dia menambahkan, PPKM berbasis mikro menjadi tolak ukur wilayah RT ini sudah memasuki periode ke 8. "Jadi tiap 2 minggu dievaluasi, dan diperpanjang terus tahapan evaluasinya. Khusus Kabupaten Jember perpanjangan yang periode keenam, karena pada periode awal kedua belum berbasis mikro. Pemberlakuan PPKM itu adalah upaya untuk menyelamatkan kehidupan. Karena saat ini situasi pandemi, jadi kita pastikan antara data itu," terangnya.

Dengan konsistensi Jember PPKM berbasis mikro itu, sebagian besar sudah zona hijau. Hanya ada 24 dari 1571 RT total semua (se Kabupaten Jember) yang zonanya kuning. Tapi dari skala nasional indikatornya berbeda. Dari PPKM itu nasional ada 24 indikator yang mengkategorikan Jember masuk zona oranye atau resiko sedang. Terkait masih adanya wilayah Zona Kuning di 24 RT se Kabupaten Jember itu, Jamil menambahkan, karena ada beberapa wilayah yang menjadi titik pusat berkumpulnya orang dengan keterangan suspect Covid-19, dan juga lokasi berkumpulnya orang yang menjalani isolasi mandiri.

"Contohnya,  di Patrang misal kawasan sekitar RS Patrang (RSD dr. Soebandi Jember), itu kan terdata ada titik pusat berkumpulnya pasien Covid--19 ataupun OTG (Orang Tanpa Gejala). Nah itu yang menyebabkan ada yang masih zona kuning. Tapi intinya kita masuk wilayah zona hijau, namun tentunya bagaimana untuk bisa hidup berdampingan dengan pandemi tapi tetap prokes menerapkan 5M," pungkasnya. (mok)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.