21 April 2025

Get In Touch

Seleksi Perangkat Desa, Bupati Nganjuk : Panitia Harus Bekerja Secara Profesional dan Transparan

Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidhayat di tengah kunjungannya ke lokasi seleksi perangkat desa di SMP Negeri 1 Loceret Nganjuk, Kamis (6/5/2021).
Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidhayat di tengah kunjungannya ke lokasi seleksi perangkat desa di SMP Negeri 1 Loceret Nganjuk, Kamis (6/5/2021).

NGANJUK  (Lenteratoday) – Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar seleksi perangkat desa. Seleksi ini berlokasi di sebanyak 116 desa di wilayah Kabupaten Nganjuk. Sementara formasi yang dibutuhkan ada sebanyak 288 formasi.

Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidhayat mengatakan, seleksi perangkat desa tersebut sesuai aturan menjadi kewenangan panitia di masing-masing desa yang membuka rekrutmen perangkat. Posisi Pemkab Nganjuk sendiri sebatas memantau dan menjaga agar kondisi aman serta tidak ada keributan.

"Yang jelas, pelaksanaan seleksi perangkat desa harus tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat," kata Novi Rahman Hidhayat di tengah kunjungannya ke lokasi seleksi perangkat Desa di SMP Negeri 1 Loceret Nganjuk, Kamis (6/5/2021).

Dijelaskan Novi Rahman Hidhayat, dalam kunjungan memantau pelaksanaan seleksi perangkat desa tersebut, pihaknya menerima laporan tentang adanya peserta yang tidak hadir dalam seleksi.

Di samping itu, ada satu peserta yang positif corona dan langsung dilakukan isolasi dan mengikuti seleksi dari rumah singgah. Hal itu sebagai pemenuhan hak peserta untuk tetap dapat mengikuti seleksi perangkat desa meski tidak bisa hadir di lokasi seleksi.

"Itu temuan yang kami jumpai dalam pelaksanaan seleksi perangkat Desa kali ini, dan itu kami kira sebagai kasus wajar," ucap Novi Rahman Hidhayat.

Di samping itu, pihaknya telah meminta kepada segenap panitia seleksi perangkat desa untuk bersikap profesional dan transparan dalam menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku, yakni dengan tidak main mata, tidak menjalankan praktek transaksional untuk meloloskan seorang peserta seleksi perangkat Desa, serta memberikan keputusan transparan yang adil kepada semaunya.

"Tentunya risiko harus diterima panitia sendiri apabila ada tindakan curang dan tidak adil, Pemkab dalam hal itu tidak memiliki kewenangan," tandas Novi Rahman Hidhayat.

Sementara bagi peserta seleksi harus legowo bila gagal dan mendukung yang lolos menjadi perangkat desa. Karena bagaimanapun, semangat kebersamaan harus bisa diciptakan demi kelangsungan jalannya roda pemerintahan Desa untuk melayani masyarakat.(ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.