
JEMBER (Lenteratoday) - Ujian SMP yang telah berlangsung terakhir hari Kamis (6/5/2021) kemarin diwarnai dugaan bocornya soal di kalangan siswa. Bocornya ujian akhir pengganti ujian nasional itu terungkap di SMP Negeri 2 Jember.
Berdasarkan kronologi, awal pengawas ujian saat itu menemukan beredarnya soal dua mata pelajaran yang diujikan di kalangan siswa. Kedua pelajaran tersebut adalah Matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
Kepala SMP Negeri 2 Jember, Mohammad Sabarno saat dikonfirmasi di kantornya Jumat siang (7/5/2021) membenarkan peristiwa tersebut. Sabarno kemudian menceritakan terungkapnya kasus tersebut berawal dari kecurigaan pengawas ujian dengan gerak-gerik salah satu siswa kelas 9 yang tengah mengikuti ujian.
Benar saja saat siswa tersebut didekati guru pengawas, ditemukan sebuah ponsel milik siswa disembunyikan di laci mejanya. ”Sebelum ujian, hp kan dikumpulkan ke depan tapi ada salah satu anak membuka hp,” kata Sabarno.
Singkat cerita guru pengawas tersebut kemudian mengamankan hp milik siswa tersebut. Betapa kagetnya pengawas saat membuka-buka hp siswa tersebut menemukan soal dan jawaban pelajaran IPA yang diujikan saat itu.
Saat siswa tersebut diinterograsi asal muasal soal, siswa itu mengaku mendapat soal itu sehari sebelum ujian berlangsung dari tetangganya. “Akhirnya soal itu dikirim ke temen-temennya, sehingga mereka membentuk grup WA sendiri untuk membahas soal ini hingga terbentuk kunci jawaban atas soal itu,” terangnya.
Soal dan kunci jawab itu kemudian disebarkan ke 48 siswa lainnya.
Setelah menemukan kasus pada soal IPA, para guru kemudian mencari kemungkinan kebocoran soal lainnya.
Ternyata tidak hanya pelajaran IPA , namun pelajaran Matematika yang telah diujikan beberapa hari sebelumnya, juga bocor. ”Dari IPA ini kemudian dikembangkan, ya Alhamdulillah anak-anak mengakui (kebocoran soal matematika) yang penting kejujuran,” ungkap Sabarno.
Dia juga lebih mengutamakan pembangunan karakter jujur pada siswa, pihak sekolah kemudian menggelar ujian ulang untuk dua pelajaran yang telah bocor tersebut. ”Kita itu kan menanamkan karakter kejujuran dan tanggung jawab bahwa pendidikan di sekolah tidak hanya sekedar mengejar nilai namun membangun mental kejujuran bagi siswa makanya pagi tadi kita lakukan ujian ulang,” katanya.
Kasus ini adalah kasus pertama yang ditemuinya di SMP Negeri 2. Pasalnya sekolah tersebut adalah salah satu sekolah favorit yang ada di Jember.
Kasus bocornya soal ujian ini patut diduga tidak hanya di dua pelajaran itu saja dan kemunkinan menyebar kepada siswa dari sekolah lain juga bisa terjadi. (mok)