
BLITAR (Lenteratoday) - Guna mengisolasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang kembali ke Kabupaten Blitar, Pemkab Blitar mengalokasikan anggaran Rp 290 juta untuk sewa 2 hotel sebagai Rumah Karantina dan makan sehari 3 kali selama 3 minggu.
Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti menyampaikan bahwa anggaran yang bersumber dari Pos Belanja Tidak Terduga (BTT), untuk penanganan pencegahan Covid-19, diantaranya isolasi bagi PMI asal Kabupaten Blitar. "Baik yang habis kontrak kerja, maupun yang pulang mudik sama perlakuannya. Harus diisolasi 3 hari, setelah dinyatakan negatif bisa kembali pulang ke rumahnya masing-masing," jelasnya, Senin (10/5/2021).
Khusna mengatakan bahwa anggaran tersebut sesuai prosedur pemulangan PMI, setelah sampai di Surabaya diisolasi 2 hari dan ketika dinyatakan negatif Covid-19 maka akan dijemput pulang oleh masing-masing daerah. "Selanjutnya isolasi 3 hari di daerah, maka kami menyiapkan 2 lokasi isolasi dan makan 3 kali sehari untuk 500 orang PMI," ungkapnya.
Adapun 2 lokasi isolasi yang dijadikan Rumah Karantina yaitu Hotel Ilhami di Kecamatan Ponggok dan Hotel Kharisma di Kecamatan Wlingi. Dengan kapasitas kamar menyesuaikan, PMI yang masuk untuk diisolasi. "Pernah sehari sampai 58 orang, maka disiapkan kamar sesuai kebutuhan. Misalnya hari ini informasinya sudah tinggal 8 orang, maka kamar dan makanan yang disiapkan cukup 4 kamar," terangnya.
Sesuai data terakhir, jumlah PMI asal Kabupaten Blitar yang sudah kembali sejak 25 April 2021 lalu mencapai sekitar 258 orang. Ada 2 orang PMI diantaranya yang sempat dinyatakan positif Covid-19, tapi tidak bergejala dan menjalani isolasi di LEC Garum.
Apakah alokasi anggaran Rp 290 juta untuk mengcover 500 orang PMI yang pulang tersebut mencukupi, Khusna berharap cukup karena saat ini sudah mendekati Hari Lebaran. "Semoga cukup, karena sampai hari ini belum sampai 300 orang dan Lebaran kurang 3 hari," paparnya.
Khusna menambahkan anggaran isolasi dan makan ini untuk PMI dengan hasil tes negatif Covid-19. "Karena yang positif Covid-19 baik yang tidak bergejala dialihkan ke LEC Garum dan yang bergejala ke rumah sakit rujukan," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Blitar, Rini Syarifah ketika melakukan kunjungan ke lokasi isolasi PMI di Hotel Ilhami Kecamatan Ponggok dan Hotal Kharisma Kecamatan Wlingi, melihat fasilitas kamar dan makan bagi PMI. "Nanti setelah isolasi 3 hari dan negatif Covid-19, diharapkan di rumah melakukan isolasi mandiri. Sebelum bebas beraktifitas di luar rumah, untuk sama-sama menjaga agar terhindar dari Covid-19," kata Rini. (ais)