19 April 2025

Get In Touch

Perjalanan Musik di Malang, Penuh Liku dan Mengesankan

Perjalanan Musik di Malang, Penuh Liku dan Mengesankan

MALANG (Lenteratoday) - Perjalanan 'sejarah' blantika musik pop di Kota Malang cukup panjang, penuh liku dan mengesankan. Terutama dari aspek kegigihan berkreativitas para musisi dan pencipta lagu, dalam mencipta aransemen musik dan lagu, yang tentu saja tak luput dari berbagai tantangan.

Jatuh-bangunnya para musisi dan pencipta lagu adalah hal lumrah di setiap dekade, sebelum akhirnya mencapai puncak popularitasnya. Secara garis besar, mulai periode 60-an, boleh dikatakan sebagai masa transisi dari musik orkes (alat musik manual) ke peralatan musik elektronik, atau lazim disebut band.

Di Kota Malang bermunculan sejumlah band pengiring seperti band Eka Dasa Taruna, Avias, Tornado yang banyak berjasa dalam sejarah kebangkitan musik pop Kota Malang di era 60-70-an. Band Bentoel spesialis menjadi band pengiring di perusahaan rokoknya dalam merekam lagu-lagu artis penyanyi solo sejak 1969-1972. Bentoel Band banyak mengiringi artis-artis tenar seperti Henny Poerwonegoro, Emilia Contessa dan banyak penyanyi lain era itu dan sempat tampil di Jakarta Fair Tahun 1972.

Disamping itu, Band Bentoel juga sempat merilis beberapa album. Saat itu Band Bentoel sudah masuk daftar band profesional, kreatif yang produktif pada saat itu. Sampai tahun 1975 dengan formasi terakhirnya sempat mengorbitkan vokalis rock Mickey Michaelbarch atau lebih dikenal dengan Micky Jaguar, karena sebelum di Band Bentoel sempat bergabung dengan Band Jaguar.

Pada akhirnya ia merasa tidak sesuai lagi dengan konsep bermusik seperti ini. Micky Jaguar memutuskan bergabung band baru yang bernama Ogle Eyes yang sama-sama milik perusahaan rokok di Kota Malang.

Sejak era Koes Plus, jenis music rock sebenarnya sudah diperkenalkan secara tidak langsung. Istilah musik Ngik Ngok yang dikecam oleh Soekarno yang kemudian diadaptasi oleh Koes Plus adalah cikal bakal musik rock di Indonesia. Lagu Kelelawar Koes Plus misalnya, diyakini sebagai mulainya era musik rock atau kemudian dikenal di Indonesia dengan nama musik cadas.
Memasuki era 70 an, seiring dengan keterbukaan segala informasi, mulailah bermunculan sejumlah band yang mengusung musik rock.

Saat ini, musik di Kota Malang cukup bervariasi. Beberapa seniman lokal, bahkan sempat tampil di kancah internasional, seperti kelompok pemusik Glorious Friends salah satunya. (ree)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.