
Sidoarjo - Serapan APBD pemerintah Kabupaten Sidoarjo 2019 mengalami penurunan dibandingkan 2018. Hal ini disampaikan Jaka Sumaji Kabid Perbendaharaan dan Akuntansi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sidoarjo.
Dia menandaskan, serapan APBD 2019 hanya sebesar 77,68 persen atau sekitar Rp 4,212 triliun dari total APBD 2019 Rp 5,423 triliun. "APBD Sidoarjo 2019 sebesar Rp 5.423.124.488.516,28 sedangkan yang direalisasikan hanya Rp. 4.212.939.927.872,77, sehingga SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) nya sekitar Rp 1,21 triliun,” kata Jaka Sumaji saat dikonfirmasi, Rabu (22/01/2020).
Padahal SiLPA Kabupaten Sidoarjo pada tahun anggaran 2018 sudah mencapai Rp 1,028 triliun, artinya SiLPA 2019 lebih tinggi Rp 183 miliar dibandingkan tahun 2018.
Lebih lanjut, Jaka menjelaskan ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapannya cukup rendah, sehingga jumlah SiLPA 2019 semakin tinggi. “Ada dua SKPD yang serapan anggarannya cukup rendah, yakni Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Perkim,” jelasnya. (pin)