
JAKARTA (Lenteratoday) -Gedung yang menaungi kantor berita Al Jazeera asal Qatar dan Associated Press asal Amerika Serikat di Jalur Gaza runtuh terkena misil dari Israel pada Sabtu malam (15/5/2021).
Mengutip laporan Al Jazeera, gedung yang menaungi sejumlah media internasional dan apartemen residensial itu rata dengan tanah setelah terkena bom yang diluncurkan Israel.
Dilaporkan dari Gaza bahwa penghuni dari bangunan telah menerima panggilan dari militer Israel yang memperingatkan gedung tersebut akan menjadi target bom sejam sebelum bom benar-benar datang.
Reporter Al Jazeera Safwat al-Kahlout yang berada di tempat mengatakan penghuni gedung hanya memiliki waktu yang singkat untuk segera mengumpulkan benda-benda berharga mulai dari barang pribadi hingga alat kerja khususnya kamera.
Setidaknya tiga misil menghantam gedung dan bangunan pun runtuh.
“Saya sudah bekerja dari gedung ini selama bertahun-tahun. Kami memiliki kenangan yang baik bersama kolega kami,” kata al-Kahlout seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (15/5/2021).
Sejauh ini di Gaza setidaknya 140 orang meninggal termasuh 39 orang anak-anak dan 22 orang perempuan setelah bombardir Israel dimulai sejak Senin (10/5/2021).
Sementara di Israel, setidaknya 9 orang meninggal akibat roket balasan yang diluncurkan dari Gaza (Ist).