10 April 2025

Get In Touch

Disbudpar Jatim Dampingi Pengembangan Wisata Daerah

Disbudpar Jatim Dampingi Pengembangan Wisata Daerah

Surabaya – Potensi wisata di Jawa Timur terus mengalami perkembangan.Salah satu daerah yang saat ini pariwisatanya terus berkembang adalah Pacitan. Namun,demikian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim akan terus melakukanpendampingan daerah dalam pengembangan wisata.

“Daerah yang belakangan semakin berkembang adalah Pacitan.Meski terletak di ujung Barat Jawa Timur, daerah ini semakin banyak dikunjungiwisatawan, terutama ‘kiriman’ dari Jawa Tengah dan Jogjakarta,” kata KepalaDisbudpar Jatim, Sinarto di Surabaya, Kamis (23/1/2020).

Dia menjelaskan beberapa potensi wisata yang dimilikiPacitan diantaranya Pantai Klayar, Sungai Maron dan juga terkenal karena lobsternyayang enak. “Saat libur tahun baru kemarin, saya berkunjung ke sana dan seluruhkawasan pantai penuh pengunjung,” tambah Sinarto.

Beberapa daerah lain juga terus mengembangkan sector pariwisatanya,diantaranya daerah yang memiliki potensi wisata religi yakni makam sunan dan waliyang tersebar di  Surabaya, Gresik,Tuban, dan Lamongan. Wisata ini punya peminat sendiri, dan akan selalu ramaidikunjungi setiap hari sepanjang tahun.

Untuk pengembangan wisata tersebut, Disbudpar Jatim terusmelakukan pendampingan. Bahkan daerah yang sudah maju dengan pariwisatanyaseperti Banyuwangi, Malang, Batu dan Surabaya juga masih dilakukanpendampingan. “Kita sekarang sedang menjalin komukiasi dengan pemerintah daerahyang punya wisata religi agar memperbaiki akses menuju lokasi dan fasilitaspenunjang lainnya,” jelasnya.

Sinarto menandaskan, pendampingan kabupaten/kota dalammengembangkan sektor wisatara dan budaya dilakukan untuk meningkatkan daya saingdalam mendatangkan wisatawan. Pemdampingan akan tetap dilakukan kepada seluruhdaerah, meski daerah tersebut telah memiliki daerah wisatawa dan kegiatan budayaunggulan.

“Pariwisata itu terintegrasi dan variabelnya banyak,sehingga pengembangannya harus kita lakukan pelan-pelan untuk peningkatan dayasaing ini berlaku juga untuk daerah yang sektor wisatanya maju sepertiBanyuwangi, Batu, dan Surabaya,” kata Kadisbudpar.

Menurutnya, salah satu bagian penting adalah infrastrukturseperti akses jalan, bandara, penginapan, dan pusat oleh-oleh khas daerah.“Daerah yang saat ini memiliki bandara seperti Banyuwangi, Malang dan Sidoarjoakan mempermudah wisatawan berkunjung, seperti Banyuwangi yang mendapatkanluberan turis dari Bali,” ungkapnya.

Selain itu, yang tidak bisa diabaikan untuk menunjang sektorwisata adalah pemandu dan jasa driver/sopir angkutan wisata sehingga semakinprofesional. Menurut Sinarto, meski Banyuwangi sektor wisatanya maju, namuntetap berkoordinasi dengan Disbudapar Jatim guna meningkatkan kualitaspengemudi mobil pariwisata.“Jika pemandu dan driver pariwisata profesional,maka turis akan nyaman dan kerasan di Jawa Timur, itu yang sekarang sedang kitabangun secara bertahap,” imbuhnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.