
JEMBER (Lenteratoday)- Komisi D DPRD Jember minta pembelajaran tatap muka serentak yang rencananya dilaksanakan awal Juni mendatang, dikaji ulang. Sebab faktanya hingga saat ini masih banyak para guru belum mendapatkan vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jember Wiwik Supartiwi saat rapat dengar pendapat bersama komisi D DPRD Jember menjelaskan, memang sejak awal vaksinasi untuk guru menjadi prioritas sejak April lalu. Pihaknya juga menunggu pengajuan data para guru dari Dinas Pendidikan Pemkab Jember.
"Setelah hearing dengan Komisi D DPRD Jember kami akan berkoordinasi kembali dengan Dinas Pendidikan untuk persiapan pembelajaran tatap muka. Tetapi karena jumlah vaksin yang tersedia sangat terbatas, tentu dalam pelaksanaannya tidak bisa langsung seluruhnya, tetapi dilakukan secara bertahap," ujar Wiwik, Senin (24/5/2021).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Jember Bambang Hariono mengatakan, jumlah guru SD di Jember hampir 8 ribu orang lebih, namun baru 6 ribu orang guru yang sudah vaksin. "Sedangkan untuk guru SMP sebanyak 4200 orang, masih 3 ribu orang guru diantaranya yang sudah mendapat vaksin," terang Bambang.
Sedangkan Komisi D DPRD Jember minta sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, semua guru sudah mendapat vaksin seluruhnya dan semua sekolah sudah siap sarana prasarana prokes. "Kami berharap seluruh guru SD dan SMP mendapatkan suntik vaksin untuk mencegah c9ovid19 dulu. Jika tidak maka Komisi D minta pembelajaran tatap muka ditunda terlebih dahulu agar persiapannya juga lebih matang," kata Ketua Komisi D DPRD Jember M Hafidi. (mok)