Libatkan Masyarakat Untuk Jaga Keamanan, Walikota Madiun : Keamanan Mendukung Berjalannya Pembangunan

MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi ingin agar masyarakat berkontribusi menjaga keamanan Kota Madiun. Kontribusi dilakukan dengan menumbuhkan rasa saling memiliki di setiap hati warga Kota Madiun. Sehingga tercipta kenyamanan di lingkungan masing-masing dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Walikota Maidi mengatakan bahwa pembangunan harus cepat, tepat dan bermanfaat. Namun, untuk mendapatkan itu harus ada suasana aman dan nyaman yang mendukung berjalannya pembangunan.
Menurutnya, keamanan dapat diciptakan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat. Mulai dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pencak Silat LPMD, RT/RW dan 3 Pilar. Masing-masing unsur menjalankan perannya untuk menekan angka tindak kejahatan di lingkungan tempat tinggal.

"Aman itu mahal. Jadi orang yang tidak aman, walaupun punya sesuatu banyak, itu tidak akan tenang. Semua stake holder yang hadir di sini ikut mengamankan kota. Itu luar biasa," jelas Walikota Maidi saat sambutan Rapat Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum di wilayah Kecamatan Manguharjo di Gedung Kecamatan Manguharjo, Senin (24/05/2021).
Sampai saat ini, Kota Madiun masuk dalam kategori aman. Hingga mampu meraih 67 penghargaan, baik di tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional. Walikota Maidi berharap agar keamanan dapat dipertahankan. Agar pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun tidak terhambat.
"Kalau Pemerintah baik, itu bisa jadi pertumbuhan ekonomi. Ini pembangunan yang menyentuh masyarakat. Saya bersyukur 3 pilar bekerja 24 jam untuk jaga kondusifitas," imbuhnya.
Walikota Maidi juga menjelaskan bahwa saat ini keamanan bukan hanya terkait tindak kriminal. Namun juga dalam hal menjaga kesehatan melawan Covid-19. Diharapkan tokoh masyarakat terus mengingatkan dan memastikan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Untuk diketahui, sampai saat ini, 47 RT di Kota Madiun berstatus zona kuning. Sedangkan 978 RT berstatus zona hijau.
"Yang kuning harus jadi hijau. Jangan malah merosot jadi orange terus merah. Ruwet nanti. Sedangkan yang hijau harus dipertahankan," ujarnya. .
Walikota Maidi juga meminta agar masyarakat tidak sembrono dalam hal keamanan. Menganggap lingkungan sudah aman sama saja memberikan kesempatan pada pelaku tindak kejahatan.
"Dengan peran yang baik. Kota ini jadi kota yang aman. Kota ini akan disenangi masyarakat. Kalau tidak aman, buat apa," tandasnya.
Dalan kesempatan tersebut, Walikota Maidi juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Apabila ada tutur kata dan tingkah laku yang kurang berkenan di hati.
"Ini masih bulan Syawal. Mungkin apabila ada yang kurang berkenan. Saya mohon maaf. Salam bulan ini masih layak kita memohon maaf pada bapak ibu sekalian. Mungkin ada gesekan ucapan dan perasaan. Saya mohon maaf lahir dan batin," tutup Walikota Maidi. (Adv/Ger)